5 Tokoh Penting yang Diangkat Jadi Warga Kehormatan Marinir

5 Tokoh Penting yang Diangkat Jadi Warga Kehormatan Marinir

Nasional | okezone | Minggu, 28 April 2024 - 07:04
share

KORPS Marinir TNI AL punya nama besar dan disegani dalam dunia militer. Dalam perjalanannya, Marinir juga mengangkat tokoh-tokoh penting menjadi Warga Kehormatannya.

Warga Kehormatan Marinir merupakan penghargaan yang diberikan kepada para tokoh yang dianggap berjasa untuk bangsa dan negara.

Dalam hal ini, para tokoh yang diangkat sebagai Warga Kehormatan Marinir TNI AL adalah mereka yang patut diteladani karena telah memberikan andil besar dan juga dukungan pada perkembangan serta perjuangan prajurit Marinir.

Berikut 5 tokoh bangsa yang menjadi anggota Warga Kehormatan Marinir TNI AL :

 BACA JUGA:

Jenderal Besar A.H. Nasution

Orang pertama yang mendapatkan gelar Warga Kehormatan Marinir TNI AL adalah Jenderal Besar A.H. Nasution. Dilansir dari laman tni.mil.id, jenderal bintang lima tersebut diangkat sebagai Warga Kehormatan Marinir TNI AL pada 21 Desember 1959 di Perairan Teluk Jakarta dengan kapal selam RI Nanggala.

Jenderal TNI Susilo Bambang Yudhoyono

Tokoh selanjutnya yang dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Marinir TNI AL adalah mantan Presiden RI ke enam yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Susilo Bambang Yudhoyono mendapatkan gelar kehormatan tersebut pada 2008 silam yang ditandai dengan penyematan brevet ‘Trimedia’ Korps Marinir TNI AL oleh Kepala Staf TNI AL Laksamana Sumardjono di KRI Soeharso-990 yang kala itu bersandar di Pelabuhan Bontang, Kalimantan Timur.

 BACA JUGA:

Jenderal TNI Moeldoko

Jenderal TNI Moeldoko mendapatkan gelar Warga Kehormatan Marinir TNI AL pada 2013 silam yang ditandai dengan penyerahan Baret Ungu dan penyematan brevet kehormatan ‘Trimedia’ dan ‘Anti Teror’ oleh Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen A. Faridz Washington di Lapangan Tembak F.X Soepramono Karang Pilang, Surabaya.

Puan Maharani

Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi satu-satuya perempuan yang mendapatkan gelar Warga Kehormatan Marinir ke-42. Ia mendapatkan gelar tersebut setelah melakukan simulasi penyerbuan musuh di Pulau Damar Besar atau Pulau Edam, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Topik Menarik