Wapres Ingin Indonesia Contoh Taiwan saat Hadapi Bencana Gempa

Wapres Ingin Indonesia Contoh Taiwan saat Hadapi Bencana Gempa

Nasional | okezone | Kamis, 25 April 2024 - 12:02
share

BANDUNG - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin ingin Indonesia mencontoh Taiwan dalam mitigasi bencana seperti saat diguncang gempa dengan kekuatan Magnitudo (M) 7,4 beberapa waktu lalu.

Diketahui, salah satu gedung pencakar langit tertinggi di Taiwan, Taipei 101 tidak roboh ketika diguncang gempa M7,4. Ternyata, rahasianya adalah ada bandul raksasa (giant pendulum) yang dipasang di bagian atasnya sebagai penyeimbang ketika terjadi guncangan.

Wapres mengatakan pengalaman negara-negara maju hendaknya menjadi pembelajaran, mulai dari pencegahan bencana, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Contohnya kejadian gempa bumi 7,4 magnitudo di Taiwan pada awal bulan ini. Dengan guncangan yang begitu besar, kerusakan dan korban jiwa tetap dapat diminimalisasi dengan sistem penanganan dini dan pengetahuan tentang sumber gempa yang baik," kata Wapres saat Rakornas Penanggulangan Bencana di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024).

Berkaca dari hal ini, Wapres meminta agar pengembangan teknologi dan inovasi dalam penanggulangan bencana di dalam negeri untuk terus dioptimalkan. "Dorong integrasi teknologi dan inovasi berbasis data yang valid, sebagai kunci terwujudnya efektifitas dan efisiensi aksi dini dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana."

"Tentu hal ini juga harus dibarengi dengan partisipasi semua elemen, termasuk sektor swasta, akademisi, dan masyarakat. Harapannya, akan terwujud penanggulangan bencana yang responsif dan adaptif, serta masyarakat yang tangguh menghadapi ancaman bencana," ujar Wapres.

Wapres pun meminta agar terus dikembangkan industrialisasi penanggulangan kebencanaan dengan penerapan teknologi dan inovasi. "Manfaatkan perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan untuk memantau potensi bencana, mengembangkan sistem peringatan dini, meningkatkan kapasitas mitigasi bencana, serta meminimalisasi risiko bencana," pungkasnya.

Topik Menarik