Kisah Ritual Gaib Mangkok Merah Suku Dayak yang Bikin pasukan Gajah Mada Ketakutan

Kisah Ritual Gaib Mangkok Merah Suku Dayak yang Bikin pasukan Gajah Mada Ketakutan

Nasional | okezone | Selasa, 23 April 2024 - 16:09
share

PATIH Gajah Mada terkenal tangguh di zaman Kerajaan Majapahit. Namun, siapa sangka jika Gajah Mada dan pasukannya pernah ciut nyalinya saat menyambangi Suku Dayak di Pulau Kalimantan.

Kisah itu berawal saat Gajah Mada ingin menyatukan wilayah-wilayah Majapahit menjadi Nusantara. Dalam menjalankan sumpahnya, Gajah Mada melakukan persekutuan dengan sejumlah kerajaan lain.

Gajah Mada lantas ingin membangun koalisi dengan pasukan Suku Dayak di Pulau Kalimantan. Kala itu pasukan dari Suku Dayak berasal dari Kerajaan Bangkule Rajank atau Bahanapura yang dikomandoi oleh raja bernama Patih Gumatar alias Aria Magat.

Peristiwa yang terjadi di antara tahun 1340-1360 Masehi ini dimulai saat pasukan Gajah Mada tiba di pelabuhan Pontianak. Kala itu, seorang prajurit dari Kerajaan Bahanapura mengetahui hal tersebut lalu pergi melapor pada sang raja.

 BACA JUGA:

Tak menunggu waktu lama, Patih Gumatar langsung meminta para pasukannya untuk berkumpul dan melakukan ritual mangkok merah yang nantinya akan diedarkan ke para kepala Suku Dayak, seperti Kanayan, Bakati, Rara, dan Manyadu.

Mangkok merah sendiri merupakan kode yang menandakan adanya bahaya yang mengancam tatanan sosial Suku Dayak. Mangkok merah terbuat dari beberapa benda, yakni mangkok, darah ayam, abu, daun kajang, batang korek api, dan bulu ayam.

Setelah itu, para penghuni Suku Dayak bersatu untuk memperkuat pertahanan pasukan Kerajaan Bahanapura. Selain menyerang dengan kekuatan prajurit manusia asli, mereka juga menyerang pasukan Gajah Mada dengan serangan gaib yang muncul dari balik hutan.

 BACA JUGA:

Pasukan gaib tersebut terdiri dari Kamang Tariu dan Kamang Layu yang merupakan arwah dari para leluhur yang ikut berperang. Tugas Kamang Tariu sendiri adalah untuk merasuki prajurit Dayak agar lebih berani dan kuat dalam bertempur. Sedangkan Kamang Layu bertugas untuk merasuki pasukan lawan agar menjadi lemas dan gemetaran karena kehilangan nyali bertarung.

Topik Menarik