Biden Klaim Pamannya Tewas Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Pentagon Membantah

Biden Klaim Pamannya Tewas Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Pentagon Membantah

Global | okezone | Minggu, 21 April 2024 - 14:00
share

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengklaim bahwa pamannya yang hilang di Pasifik selama Perang II telah dimakan oleh para kanibal di Papua Nugini.

Letnan Dua Ambrose Finnegan dari Angkatan Udara AS dinyatakan hilang pada Mei 1944, setelah pembom ringannya jatuh di laut.

Dia ditembak jatuh di daerah di mana terdapat banyak kanibal pada saat itu, kata Biden kepada wartawan saat kampanye di luar Air Force One di Scranton, Pennsylvania pada Jumat, (19/4/2024), sebagaimana dilansir RT .

Mereka tidak pernah menemukan jenazahnya, tapi pemerintah kembali ketika saya pergi ke sana dan mereka memeriksa dan menemukan beberapa bagian pesawat.

Beberapa jam kemudian, pada pertemuan dengan anggota serikat pekerja United Steelworkers di Pittsburgh, Biden menceritakan kisah yang sama.

Dia ditembak jatuh di New Guinea (Papua Nugini) dan mereka tidak pernah menemukan mayatnya karena dulu ada sebenarnya ada banyak kanibal di bagian New Guinea itu, kata Presiden berusia 81 tahun itu.

Namun, menurut badan Pentagon untuk tawanan perang dan hilang dalam aksi (POW-MIA), Finnegan tidak pernah ditembak jatuh. Pesawat tersebut juga bukan dalam misi pengintaian, seperti yang diklaim Biden.

Pembom ringan A-20 Havoc sedang dalam penerbangan kurir dari Pulau Los Negros ketika mesinnya mati di ketinggian rendah, menurut laporan resmi insiden tersebut. Pesawat itu jatuh ke laut lepas pantai utara New Guinea dan dua dari tiga awaknya tidak pernah berhasil keluar dari bangkai pesawat yang tenggelam, dan tidak pernah ditemukan, semenata satu-satunya yang selamat diselamatkan oleh perahu yang lewat.

Topik Menarik