72 Tahun Kopassus, Ini 3 Legenda Baret Merah yang Terus Disegani

72 Tahun Kopassus, Ini 3 Legenda Baret Merah yang Terus Disegani

Nasional | okezone | Rabu, 17 April 2024 - 15:37
share

JAKARTA - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kini berusia 72 tahun pada 16 April 2024 lalu.

Usia ini jadi bekal untuk Kopassus untuk makin disegani oleh masyakarat.

Sejak dibentuk, Kopassus telah banyak menelurkan prajurit yang mumpuni bahkan menjadi legenda di dunia militer. Berikut beberapa tokoh Kopassus yang menjadi legenda.

1. Slamet Riyadi

Membicarakan tokoh legenda Kopassus tentu tidak bisa tanpa menyinggung sosok Ignatius Slamet Riyadi. Slamet Riyadi adalah orang yang menginisiasi terbentuknya sebuah pasukan yang kelak bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Sewaktu TNI menumpas pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan) di Maluku, pada Juli 1950, serangan yang dilancarkan pasukan banyak digagalkan oleh pihak pemberontak. Melihat hal ini, Slamet Riyadi lantas mempelopori terbentuknya sebuah satuan pemukul yang dapat bergerak cepat. Tidak hanya bergerak cepat menghadapi target, satuan ini juga diharapkan mampu menguasai berbagai medan berat.

Sayang, Letkol Slamet Riyadi, yang saat itu menjadi komandan operasi, gugur di tangan musuh. Namun, gagasannya dilanjutkan oleh pimpinan perang Letkol AE Kawilarang. Pada April 1952, Kesatuan Komando Teritorium III dibentuk. Satuan inilah yang menjadi cikal bakal Kopassus.

Atas jasanya, Slamet Riyadi telah menerima sejumlah tanda kehormatan secara anumerta yakni, Bintang Sakti, Bintang Gerilya, dan Satya Lencana Bakti. Ia juga diberikan gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah pada tahun 2007. Namanya digunakan sebagai nama jalan utama di Surakarta.

2. Alex Kawilarang

Kolonel Alex Evert Kawilarang atau AE Kawilarang adalah salah satu tokoh Kopassus yang melegenda. Bersama Slamet Riyadi, ia pernah memimpin penumpasan pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) di Ambon, Maluku. Ia juga merupakan perwira yang membentuk pasukan komando Angkatan Darat, yang gagasannya datang dari Slamet Riyadi.

Kesatuan Komando Teritorium III yang dibentuknya ini kelak berubah-ubah namanya hingga akhirnya menyandang nama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1985.

AE Kawilarang tumbuh dalam keluarga militer. Ia menjadi perwira, mengikuti jejak ayahnya yang merupakan seorang mayor KNIL. Berbagai jabatan militer pernah diemban AE Kawilarang. Selain berhasil menumpas RMS, ia juga berjasa dalam penumpasan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan DI/TII.

Topik Menarik