Pemuda Perindo Soroti Meroketnya Harga Pangan dan Langkanya Pupuk bagi Petani

Pemuda Perindo Soroti Meroketnya Harga Pangan dan Langkanya Pupuk bagi Petani

Nasional | okezone | Jum'at, 1 Maret 2024 - 20:29
share

JAKARTA - Fenomena kenaikan harga beras dalam 6 bulan terakhir ini menjadi sorotan banyak pihak. Direktur Eksekutif DPP Pemuda Perindo Iqnal Shalat Sukma Wibowo menyebut bahkan kenaikan harga beras ini salah satunya dipicu program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah yang gila-gilaan jelang Pilpres 2024.

Untuk diketahui, Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu sering menggelar bazar murah untuk masyarakat menengah ke bawah. Iqnal mengatakan, seharusnya pemerintah pun memperhatikan kebutuhan petani untuk ketersediaan pupuk dengan harga yang terjangkau.

“Partai Perindo ini kan peduli rakyat ya, kita juga punya gerobak untuk UMKM, kita suka berbagi, meringkan beban masyarakat dengan bazar murah. Karena Partai Perindo saat ini belum ada di parlemen, baru bisa berteriak di luar parlemen, pertama kita harus memperhatikan petani. Petani itu adalah salah satu ujung tombak, dimana mereka yang merawat sampai membuat panen beras,” kata Iqnal di Kantor DPP Perindo, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).

 BACA JUGA:

Iqnal juga menyoroti kelangkaan pupuk bersubsidi yang sering dialami petani. Padahal, kebutuhan tersebut penting bagi petani untuk membangun ekosistem pertanian.

“Saat ini pupuk bermasalah, menterinya ketangkap KPK, kita akuin itu, bukan kita menilai secara tidak suka sama menterinya, tapi kita harus akuin bahwa itu hal utama bagi petani, membangun ekosistem alam, membangun ekosistem pertanian dimana setelah panen nanti itu bisa dibeli dengan harga yang baik oleh pemerintah,” ujarnya.

 BACA JUGA:

Krisis pangan pun Iqnal menilai sudah terjadi di Indonesia saat ini.

“Kalau seandainya ada tidak perlu impor, berarti kita kekurangan beras. Beras pun dipakai kemarin untuk bansos yang dinilai memiliki unsur politis yang sangat tinggi karena apa, jumlah bansos yang diajukan itu ternyata lebih tinggi tahun ini dibandingkan pengajuan pertama pada saat pembukaan APBN,” tandasnya.

Topik Menarik