Anak Alami DBD? Dokter Imbau Orangtua Waspadai Fase Kritikal

Anak Alami DBD? Dokter Imbau Orangtua Waspadai Fase Kritikal

Terkini | okezone | Selasa, 27 Februari 2024 - 21:00
share

KEJADIAN Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali marak di beberapa wilayah Indonesia. Bahkan di wilayah Jawa Barat tercatat sebanyak 4.637 kasus DBD, sementara 36 orang diantaranya meninggal dunia sepanjang Januari-Februari 2024.

Menyikapi kondisi itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Konsultan Penyakit Tropik Infeksi, Dr dr Soroy Lardo, SpPD KPTI FINASIM menjelaskan pada kalangan anak-anak DBD harus lebih consent atau diperhatikan. Karena sistem imunitas yang masih belum berkembang secara maksimal membuat anak lebih rentan terjangkit masalah DBD.

Selain itu, orangtua juga harus lebih peduli dengan kondisi tubuh yang dimiliki oleh sang anak. Terlebih DBD memiliki beberapa fase, sehingga orangtua perlu mengetahui fase-fase tersebut.

Orang tua tentunya melihat tiga tahap dari fase Demam Berdarah Dengue. Jadi kalau dia sudah fase pertama itu fase viremia itu kan biasanya kita periksa, hari pertama itu darah lengkap itu ada leukosit, Hb, dan trombosit. Kemudian kita periksa lagi hari kedua dan trombositnya menurun itu harus segera dibawa ke pelayanan kesehatan untuk diperiksa, kata dr Soroy, dikutip dalam Media Briefing virtual PB IDI Tata Kelola Integratif Demam Berdarah Dengue, Selasa (27/2/2024).

Nah jadi yang jadi masalah itu adalah selalu ibu-ibu itu tidak mengerti dia melihat di rumah nya itu dia tangani sendiri dikasih paracetamol, dikasih oralit kemudian dia liat hari ketiga kok udah turun demamnya padahal kalau dari WHO itu adalah fase kritikal, katanya.

Topik Menarik