Yusuf Lakaseng: Kejanggalan Sirekap Buat Kecurigaan, Bisa Timbulkan Mispersepsi dan Kekacauan

Yusuf Lakaseng: Kejanggalan Sirekap Buat Kecurigaan, Bisa Timbulkan Mispersepsi dan Kekacauan

Nasional | okezone | Selasa, 27 Februari 2024 - 02:26
share

JAKARTA - Polemik timbul setelah ada kejanggalan di hasil hitung suara di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU), seperti hilangnya atau tertutupnya Formulir Model C1-Plano atau catatan hasil penghitungan suara Pemilu 2024.

Ketua DPP Bidang Politik Partai Perindo Yusuf Lakaseng mengaku pihaknya sama sekali tidak mengerti mengapa Sirekap ini begitu membingungkan, karena berbeda hasilnya dengan di lapangan.

"Ya kita ini gak tau sama sekali ya kenapa Sirekap ini begitu membingungkan, menimbulkan mispersepsi dan kekacauan seperti ini, padahal di lapangan sih gak ada masalah," kata Yusuf dalam program iNews Room, dikutip Senin (26/2/2024).

Yusuf menambahkan bahwa sampai sekarang proses perhitungan berjenjang itu terus berjalan. Untuk tahapan jika di tingkat kecamatan selesai, maka naik lagi ke tingkat kabupaten kota seterusnya dan provinsi sampai pusat.

"Tapi yang menimbulkan kecurigaan ini adalah angka yang berubah gitu loh di Sirekap itu, saya pribadi nih misalnya Caleg DPRD di Sulawesi Tengah, pada tanggal 18 perolehan saya tercatat 11.700 sekian, tapi sehari setelahnya langsung berubah jadi 7.000 kemudian 6.000," ungkapnya.

Sehingga adakecurigaan bahwa jangan-jangan memang Sirekap ini merupakan satu alat kecurangan, karena terbukti ketika sedang bermasalah dihentikan proses rekapitulasi di tingkat kecamatan.

"Nah kita tahu sendiri kalau dihentikan seperti itu banyak 'setan' yang akan menggerogoti kotak suara itu yang nantinya akan terjadi kecurangan secara sistematis," kata Yusuf.

Padahal yang diharapkan sebelumnya adalah Sirekap ini menjadi alat bantu untuk akuntabilitas dan transparansi hasil pemilu agar kemudian publik bisa memantau, bisa melihat, bisa mengetahui sehingga ini betul-betul pemilu yang berintegritas.

"Tapi yang kita dapatkan malah sebaliknya," tambah Yusuf.

Topik Menarik