5 Penyebab Rep Repan Saat Tidur
TERNYATA ada 5 penyebab rep-repan saat tidur hingga membuat kondisi yang tidak nyaman. Seseorang yang mengalami gangguan tidur seperti ini akan merasakan kelumpuhan beberapa saat dan mimpi buruk.
Penelitian Ungkap Dampak Sering Begadang dan Shift Malam Bikin Susah Tidur
Istilah rep repan juga dikenal sebagai ketindihan atau sleep paralysis. Kondisi ini dimana seseorang merasa sadar tetapi tidak mampu menggerakan tubuhnya. Kelumpuhan tidur jarang dikaitkan dengan masalah kejiwaan yang mendasarinya.
Supaya lebih jelas, berikut 5 penyebab rep repan saat tidur melansir WebMD, Selasa (12/12/2023):
1. Gangguan Siklus Gerakan Mata Cepat (Rapid Eye Movement/REM)
Ketika tidur, otak akan mengalami siklus tidur yang terdiri dari tahap REM dan Non-REM. Otak mematikan fungsi otot tubuh untuk mencegah kita melakukan gerakan berdasarkan apa yang kita impikan pada tahap REM.
Namun, pada rep-repan saat tidur, seseorang terbangun atau setengah terbangun saat masih dalam tahap REM. Dengan begitu mereka tidak dapat menggerakan tubuhnya sama sekali.
Gagal Kalahkan Mali U-22, Indra Sjafri Akui Belum Puas dengan Performa Timnas Indonesia U-22
2. Mengalami Gangguan Tidur
Beberapa gangguan tidur seperti narkolepsi juga dapat menyebabkan seseorang rep repan ketika tidur. Narkolepsi menyebabkan seseorang membutuhkan tidur yang berlebihan karena otak tidak memiliki kemampuan untuk mengatur waktu tidur.
Beberapa gangguan tidur lainnya seperti sleep apnea dan insomnia juga memberikan dampak serupa. Oleh karena itu, seseorang yang sering mengalami gangguan tidur cenderung lebih sering terkena kasus ketindihan.
3. Gangguan Mental
Rep-repan dapat berkaitan dengan gangguan mental seperti gangguan stres pasca-trauma (PTSD), depresi, dan kecemasan. Kondisi ini bisa terjadi pada seseorang yang baru saja mengalami peristiwa emosional yang kuat. Ketidakmampuan mengelola emosi dengan baik, membuat seseorang kelelahan dan menyebabkan rep-repan ketika tidur.










