Hampir 150 Ribu Rumah Rusak Akibat Bencana Sumatera, Huntara dan Huntap Segera Dibangun

Hampir 150 Ribu Rumah Rusak Akibat Bencana Sumatera, Huntara dan Huntap Segera Dibangun

Nasional | okezone | Selasa, 16 Desember 2025 - 20:12
share

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hampir 150 ribu rumah rusak akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar). Paling banyak kerusakan rumah terjadi di Provinsi Aceh.

1. Hampir 150 Ribu Rumah Rusak

"Untuk Provinsi Aceh itu total rumah rusak sebanyak 106.058 unit. Untuk sementara, ini rinciannya rusak ringan 46.779 unit, kemudian rusak sedang 22.951 unit dan rusak berat 35.328 unit," ucap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari saat jumpa pers dari kantornya, Selasa (16/12/2025).

Dari jumlah itu, kata dia, Kabupaten Aceh Utara menjadi wilayah terbanyak rumah rusak, dengan total 36.964 unit. Kemudian Aceh Timur 18.914 unit rumah rusak dan Aceh Tamiang 10.720 rumah rusak.

Untuk Sumut, kata dia, pihaknya mencatat ada 28.708 unit rumah rusak. Dari jumlah itu, 19.651 unit  rusak ringan, 3.899 unit rusak sedang, dan 5.158 unit rusak berat.

"Tiga kabupaten/kota dengan rumah rusak paling banyak itu adalah Langkat, Tapteng dan Tapsel," ucap Abdul.

Sementara itu, ia menjelaskan, ada 12.451 rumah rusak di Sumbar. Dari jumlah itu, 6.933 unit rusak ringan, 2.959 rusak sedang, dan 2.559 rusak berat.

"Tiga kabupaten/kota dengan jumlah terbanyak adalah Kota Padang 5.497 unit, Padang Pariaman 3.490 unit, dan Agam 1.540 unit," ucap Abdul.

Total, sebanyak 147.217 unit rumah rusak akibat bencana yang melanda 3 provinsi di Sumatera tersebut. 

 

2. Huntara dan Huntap

Ia menyampaikan, data rumah rusak ini menjadi dasar untuk penyusunan dan perencanaan pembangunan hunian baik itu yang akan direlokasi maupun tidak. Ia berkata, pihaknya masih mendata rumah terdampak banjir dan longsor di sana.

"Ini masih terus berjalan perencanaan dan pendataannya. Kita harapkan dalam minggu ini sudah difinalisasi dan identifikasi lokasi dari kawasan hunian, baik itu huntara dan tetap di setiap kabupaten, kita harapkan sudah bisa diusulkan," kata Abdul.

"Bapak Presiden menyampaikan untuk lokasi ini agar dipercepat supaya proses pembangunan bisa segera dimulai," tuturnya. 
 

Topik Menarik