Billy Mambrasar: Hampir 200 Ribu Anak Papua Nikmati Manfaat Program MBG Setiap Hari
JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan dampak positif yang signifikan bagi anak-anak di Tanah Papua. Hingga Agustus 2025, hampir 200.000 anak Papua telah menerima manfaat makan bergizi gratis setiap harinya.
Anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, Billy Mambrasar, menyampaikan bahwa capaian tersebut setara dengan 25 persen dari target 414 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), atau sebanyak 101 dapur MBG yang telah beroperasi di seluruh wilayah Papua.
"Artinya, baru seperempat dari target yang berjalan, namun dampaknya sudah terasa sangat signifikan. Tidak hanya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak Papua, tetapi juga dalam penyerapan ribuan tenaga kerja lokal, khususnya Orang Asli Papua (OAP)," ujar Billy, Minggu (14/12/2025).
Ia menambahkan, jika target operasional dapur MBG mencapai 100 persen, jutaan anak Papua diharapkan dapat tumbuh sehat secara jasmani sekaligus menekan angka stunting di Tanah Papua.
Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN) per Agustus 2025, Billy Mambrasar secara aktif turun langsung meninjau dapur-dapur MBG di berbagai provinsi di Tanah Papua. Salah satu kunjungan dilakukan di Dapur MBG Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, pada Jumat (28/11).
Dalam kunjungan tersebut, Billy berdialog dengan para pekerja dapur MBG. Rolina Rumpaidus, salah satu pekerja Dapur MBG Sorong, menyampaikan apresiasi terhadap program tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto. Program ini memberi kami pengalaman dan pekerjaan baru. Kami dilibatkan langsung dalam menyiapkan, mengelola, dan memastikan makanan terbaik sampai ke anak-anak sekolah,” ujar Rolina.
Billy menegaskan, bahwa Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi anak, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat lokal.
“Program MBG berdampak langsung bagi mama-mama OAP yang bekerja di dapur. Mereka memperoleh penghasilan yang layak untuk menghidupi keluarga, sekaligus berkontribusi menyiapkan generasi Papua yang sehat dan cerdas,” katanya.
Selain meninjau dapur MBG, Billy Mambrasar juga mengunjungi SD Negeri 24 Sorong untuk melihat secara langsung proses distribusi makanan serta respons para siswa terhadap program MBG.
Program Makan Bergizi Gratis terus menunjukkan dampak nyata di Tanah Papua. Riset Yayasan Kitong Bisa (KBF Indonesia) menunjukkan bahwa program MBG mampu meningkatkan literasi hingga 33 persen di titik-titik pembelajaran yang menerima manfaat MBG. Riset tersebut juga mencatat peningkatan signifikan pada kehadiran dan motivasi belajar siswa, khususnya dari kalangan suku-suku asli Papua.
Menanggapi temuan tersebut, Billy menekankan pentingnya kesinambungan program MBG di Papua.
“MBG bukan sekadar program makan. Ini adalah investasi masa depan Papua untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat secara bersamaan,” pungkasnya.
Melalui kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat mencapai 100 persen operasional dapur di Tanah Papua. Pemerintah berkomitmen memastikan setiap anak Papua memperoleh hak atas gizi yang layak, pendidikan yang lebih baik, serta masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing.










