Helikopter BNPB Angkut Genset Raksasa 2,5 Ton untuk Layanan Darurat RSUD Takengon Aceh
ACEH TENGAH, iNews.id - Helikopter Sikorsky milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan genset berkapasitas 250 kWh ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Takengon, Aceh Tengah. Helikopter tersebut berangkat dari Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) pada Sabtu (6/12/2025).
Personel BNPB bersama TNI AU memastikan sling pengikat terpasang sempurna pada genset berwarna merah-hitam. Operasi ini menuntut ketelitian tinggi karena bobot genset mencapai 2,5 ton.
Setelah pengamanan selesai, helikopter perlahan mengangkat genset. Awalnya bergoyang tipis sebelum stabil di udara, lalu terbang menuju pegunungan Aceh Tengah untuk menjalankan misi pengiriman.
Genset raksasa ini menjadi kebutuhan mendesak di tengah krisis. RSUD Takengon sebagai rumah sakit rujukan harus tetap beroperasi untuk layanan darurat, ruang operasi, perawatan intensif serta penanganan korban banjir dan warga sekitar.
Pengiriman genset diprioritaskan untuk menopang Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang operasi, ICU, peralatan medis berdaya listrik tinggi, hingga sistem komunikasi darurat rumah sakit.
BNPB menegaskan langkah ini bagian dari percepatan pemulihan di wilayah yang masih terisolasi. Jalur darat menuju Takengon tertutup akibat banjir dan longsor, sehingga pengiriman lewat udara menjadi satu-satunya opsi.
Dalam operasi ini, BNPB berkoordinasi dengan Lanud SIM, TNI AU, dan tim SAR gabungan untuk memastikan jalur terbang aman, titik pendaratan tepat, serta distribusi logistik sampai ke fasilitas kesehatan.
Pengiriman genset besar dengan helikopter Sikorsky ini termasuk misi paling penting karena menyangkut keselamatan pasien di RS Aceh Tengah.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah memerintahkan seluruh jajaran pemerintah untuk mengerahkan sumber daya maksimal dalam penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
"Bapak Presiden memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional, termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh, secara total," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno.
Prabowo juga menekankan agar semua pihak ekstra responsif, fokus pada penyelamatan korban, distribusi bantuan, serta pemulihan fasilitas vital. Sejak hari pertama bencana, pemerintah telah melakukan evakuasi, menyalurkan kebutuhan dasar, hingga memperbaiki layanan publik.










