Identitas 6 Mahasiswa UIN Walisongo Tewas saat KKN di Kendal, Hanyut di Sungai Jolinggo

Identitas 6 Mahasiswa UIN Walisongo Tewas saat KKN di Kendal, Hanyut di Sungai Jolinggo

Nasional | inews | Kamis, 6 November 2025 - 12:54
share

KENDAL, iNews.id - Tragedi memilukan menimpa enam mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Mereka ditemukan tewas setelah hanyut terseret arus Sungai Jolinggo pada Selasa (4/11/2025) siang.

Korban terakhir, Nabila Yulian Dessi Pramesti (21), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu malam (5/11/2025) pukul 21.50 WIB, berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian. Penemuan ini menandai berakhirnya pencarian intensif seluruh korban selama 2 hari.

Seluruh jenazah telah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan di kampung halaman mereka. Berikut identitas enam mahasiswa UIN Walisongo yang menjadi korban dalam tragedi tersebut:

Daftar 6 Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kendal:

1. Riska Amelia (21) – Desa Penusuban, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang.
2. Nabila Yulian Dessi Pramesti (21) – Desa Majasari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.
3. Syifa Nadilah (21) – Dusun Gombong, Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang.
4. Muhammad Jibril Asyarafi (21) – Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.
5. Bima Pranawira (21) – Desa Sungonlegowo, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
6. Muhammad Labib Rizqi (21) – Kelurahan Noyonta Antasari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.

Kepala Basarnas Semarang Budiono mengatakan, dengan ditemukannya Nabila, total enam mahasiswa KKN UIN Walisongo dinyatakan tewas. Sebelumnya, dua korban lainnya yakni Bima Pranawira dan Muhammad Jibril Asyarafi ditemukan lebih dulu oleh tim SAR gabungan pada Rabu pagi (5/11).

Bima ditemukan sekitar pukul 08.50 WIB berjarak 150 meter dari lokasi kejadian, sedangkan Jibril ditemukan 3,5 kilometer dari lokasi setelah penyisiran di sepanjang aliran sungai.

“Terima kasih kepada seluruh tim SAR gabungan yang berjibaku hingga seluruh korban berhasil ditemukan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran agar kita lebih berhati-hati beraktivitas di sungai, terutama pada musim hujan,” kata Budiono.

Peristiwa nahas ini terjadi Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Sebanyak 15 mahasiswa UIN Walisongo yang tengah melaksanakan KKN di Desa Getas memanfaatkan waktu senggang dengan bermain air di Sungai Jolinggo, tak jauh dari lokasi mereka tinggal.

Namun, sekitar pukul 14.00 WIB, debit air sungai mendadak naik akibat hujan deras di wilayah hulu. Arus deras menghantam dan menyeret enam mahasiswa yang tidak sempat menyelamatkan diri.

Warga sekitar berupaya melakukan pertolongan, namun hanya sembilan mahasiswa yang berhasil diselamatkan. Enam lainnya dinyatakan hilang dan langsung dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan yang melibatkan Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan setempat.

Budiono mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas di area sungai saat musim penghujan karena potensi peningkatan debit air yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Ini musim penghujan, dan arus sungai bisa tiba-tiba berubah deras. Kami mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan tidak bermain di aliran sungai ketika hujan turun,” ucapnya.

Topik Menarik