Di Depan Mako Brimob, Massa Desak Polisi yang Tabrak Driver Ojol Dihukum Berat

Di Depan Mako Brimob, Massa Desak Polisi yang Tabrak Driver Ojol Dihukum Berat

Nasional | sindonews | Jum'at, 29 Agustus 2025 - 10:55
share

Para pendemo menggelar aksidi depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, sejak pagi tadi. Mereka menuntut agar pelaku yang diduga menabrak Affan Kurniawan, driver ojek online (Ojol)dengan Rantis Barracuda hingga tewas dihukum seberat-beratnya.

Menjawab desakan tersebut, pihak Brimob menyampaikan bahwa tujuh oknum polisi telah diamankan di Mako Brimob. Proses pemeriksaan tengah berlangsung untuk memastikan pertanggungjawaban para anggota yang terlibat.

Baca juga: 5 Fakta Driver Ojol Tewas Ditabrak Rantis Polisi saat Demo Ricuh di Kawasan DPR

Kapolda Metro Jaya juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas para pelaku. Ia memastikan kasus ini akan diungkap secara transparan agar tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat.

Hingga saat ini, suasana di sekitar Mako Brimob Kwitang terpantau ramai. Massa terus menyuarakan tuntutannya agar kasus tewasnya pengemudi ojol tersebut mendapat keadilan.

Diketahui, gelombang kericuhan usai tewasnya seorang driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan dilindas kendaraan taktis baracuda Brimob terus meluas. Pada Jumat (29/8/2025) pagi, ratusan massa terpantau berkumpul di sekitar Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, menuntut agar oknum aparat yang diduga terlibat segera diadili bahkan dicopot dari jabatannya.

Baca juga: Polisi Amankan 7 Oknum Brimob terkait Driver Ojol Tewas Ditabrak Mobil Rantis, Berikut Nama-namanya

Suasana di sekitar Mako Brimob sempat memanas. Massa meneriakkan yel-yel dan melakukan pelemparan botol ke arah aparat. Namun, awak media sulit mendekat karena massa melarang jurnalis berada terlalu dekat dengan kerumunan.

Dampaknya, arus lalu lintas di kawasan sekitar Mako Brimob lumpuh. Jalan dari arah Salemba menuju Tugu Tani maupun sebaliknya ditutup. Kendaraan dialihkan melalui Jalan Raden Saleh dan Kali Pasir, namun pengalihan ini menimbulkan kemacetan panjang di beberapa titik alternatif.Sementara itu, situasi berbeda terlihat di kawasan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur. Sejak subuh, sempat terjadi bentrokan antara warga dan aparat sebagai bentuk solidaritas terhadap korban ojol.

Massa bahkan memblokir jalan dengan conblock pembatas jalan dan merusak sejumlah fasilitas umum. Polisi yang berjaga sempat diserang, sebelum akhirnya massa mundur ke permukiman warga.

Menjelang siang, kondisi di Jalan Otista berangsur pulih. Ruas jalan yang sebelumnya ditutup kini kembali bisa dilintasi kendaraan dari arah Cawang maupun sebaliknya.

Petugas TNI dan aparat berpakaian sipil masih terlihat berjaga untuk mengantisipasi kericuhan susulan, sementara petugas kebersihan mulai membersihkan sisa-sisa bentrokan.

Hingga kini, konsentrasi massa masih terpantau di sekitar Mako Brimob Kwitang, dengan jumlah yang terus bertambah. Aparat gabungan tetap siaga untuk mencegah bentrokan baru pecah.

Topik Menarik