Gagasan Prabowo soal Sekolah Rakyat Dinilai Melepas Jeratan Kemiskinan

Gagasan Prabowo soal Sekolah Rakyat Dinilai Melepas Jeratan Kemiskinan

Nasional | sindonews | Selasa, 26 Agustus 2025 - 19:20
share

Gagasan Presiden Prabowo Subianto mengenai Program Sekolah Rakyat dinilai untuk melepas jeratan kemiskinan. Sekolah Rakyat perlu dukungan lintas kementerian agar pendidikan dalam program tersebut punya dampak berarti bagi kalangan masyarakat miskin dalam jangka panjang.

Presiden Prabowo sudah menegaskan komitmennya menggagas Sekolah Rakyat untuk menghilangkan kemiskinan absolut di Indonesia. Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak dari kelompok keluarga miskin agar dapat mengubah perekonomian keluarga.

Terobosan Prabowo menggagas Sekolah Rakyat untuk anak kalangan masyarakat ekonomi lemah itu pun diapresiasi oleh Pengamat Pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan. Dia menilai masyarakat miskin harus memiliki peluang yang sama untuk memperbaiki kehidupan.

Baca juga: Ketika Prabowo Meneteskan Air Mata Mendengar Pesan Siswi Sekolah Rakyat NTT

Salah satu instrumen kunci melepas lingkaran kemiskinan, salah satunya adalah dengan pendidikan. “Kita perlu apresiasi Presiden yang terlihat sangat serius mengeksekusi program Sekolah Rakyat, hal ini tidak mudah,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).

Kendati demikian, menurut dia, jika impian memutus kemiskinan absolut dengan pendidikan bisa gagal memberi dampak, jika lulusan Sekolah Rakyat tidak dipersiapkan untuk terserap dalam ruang lingkup bidang kerja yang jelas. Karenanya, lintas kementerian harus mempersiapkan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi siswa 'tamatan'.

"Kondisi saat ini banyak lulusan SMK/ SMA bahkan sarjana menganggur, mereka pengganguran terdidik, karena tidak ada lapangan kerjanya. Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan harus juga menyiapkan lulusan ini nanti," ujar Cecep. Lebih lanjut Cecep menuturkan bahwa untuk memutus rantai kemiskinan absolut, bukan hanya mengirim anak dari kalangan miskin untuk sekolah di Sekolah Rakyat. Namun, orang tua peserta didik juga harus didampingi untuk meningkatkan kesejahteraan. "Sebab, kalau hanya anaknya yang di sekolahkan di Sekolah Rakyat, itu tidak akan berdampak signifikan nanti," imbuhnya.

Dia juga menilai para siswa Sekolah Rakyat juga nantinya harus inklusif, dan jangan ada penyeragaman kemampuan. Sebab, pada dasarnya setiap anak memiliki kemampuan berbeda. "Sayang sekali jika nanti kurikulumnya mendesak siswa punya kemampuan yang seragam," ungkapnya.

Cecep berpendapat, agar siswa Sekolah Rakyat memberi dampak bermakna pada transformasi sosial dan kehidupan, kurikulumnya mesti mengarahkan kemampuan siswa sesuai minat dan bakat. Maka itu, penting pemetaan kemampuan siswa dari sisi akademik sain dan matematika, sosial atau vokasi."Apakah kemampuannya pada bidang akademik sains atau vokasi, itu penting. Nantinya Sekolah Rakyat juga membantu mengarahkan ke pendidikan tingkat lanjut sesuai kemampuan yang dimiliki siswa," ungkap Cecep.

Dia melanjutkan, Sekolah Rakyat juga harus memastikan kurikulum menyesuaikan karakteristik ilmu pengetahuan lokal tempat Sekolah Rakyat berdiri. Sebagai contoh Sekolah Rakyat yang didirikan di lingkungan dengan potensi perikanan dan kelautan bisa disesuaikan kurikulum dengan bidang terkait perikanan dan kelautan. "Supaya nantinya dia bisa mengelola lingkungannya, dan tidak tercerabut dari lingkungan hidupnya," kata Cecep.

Namun, terlepas dari itu, Cecep mengaku gebrakan Prabowo dalam sektor pendidikan cukup mengesankan. Sebab, belum setahun menjabat Presiden sudah memulai model- model pendidikan untuk kalangan miskin. "Sebenarnya perlu waktu, perlu didukung ini, namun dengan sedikit tambahan, sekolah- sekolah yang dibuat pasti akan memberi dampak," ujarnya. Saat ini, 100 titik sekolah rakyat sudah beroperasi yang didukung oleh 2.400 guru dan 4.400 tenaga pengajar. Sementara pada bulan September nanti 65 titik lainnya akan menyusul. Presiden Prabowo menargetkan 200 Sekolah Rakyat pada tahun depan.

Topik Menarik