Kapolri Jenderal Sigit Sambang Petang Bersama Ustaz Abdul Somad, Komitmen Jaga Kamtibmas

Kapolri Jenderal Sigit Sambang Petang Bersama Ustaz Abdul Somad, Komitmen Jaga Kamtibmas

Nasional | sindonews | Minggu, 13 Juli 2025 - 09:31
share

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaksanakan Sambang Petang di Pesantren Nurul Azhar Yayasan Tabung Wakaf Umat (YTWU), Pekanbaru, Riau. Di sana, Jenderal Sigit juga menyerahkan santunan kepada anak yatim.

Turut mendampingi Jenderal Sigit, Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, As SDM Kapolri Irjen Anwar, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, dan Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan. Ada juga Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dewan Pembina YTWU Ustaz Abdul Somad (UAS).

Selain bertemu Abdul Somad, Jenderal Sigit juga bertemu dengan akademisi Rocky Gerung dalam kegiatan tersebut. Kapolri mengaku bersyukur bisa terus menjalin silaturahmi dengan banyak orang dari lintas latar belakang.

Baca juga: Kapolri Jenderal Sigit Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau

"Yang jelas jujur kami merasa sangat gembira bisa bertemu dengan sahabat-sahabat dan saudara-saudara semua. Tentunya ini menjadi hal yang membahagiakan buat kami karena kami akhirnya memiliki sahabat-sahabat dan saudara baru,” kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Sabtu (12/7/2025).

“Dan tentunya seperti yang tadi disampaikan oleh Bang Rocky bahwa musuh satu terlalu banyak, teman 1.000 masih kurang. Jadi alhamdulillah hari ini kami mendapatkan sahabat-sahabat dan saudara baru," sambungnya.

Kapolri juga menegaskan sikap Polri yang terbuka terhadap kritik. Dia mengatakan kritik merupakan bagian dari evaluasi yang harus terus dilakukan jajaran Polri.

"Kami sebagai polisi tentunya banyak perlu diperbaiki, dikritisi, dan dievaluasi. Jadi kenapa tadi saya sampaikan kalau lihat TikTok saya tersenyum sendiri karena memang buat saya kritik dan evaluasi itu bagian dari memperbaiki diri dan memperbaiki institusi," katanya.

Dalam pertemuan ini, Jenderal Sigit disuguhi sajian makan khas Melayu di ruang makan asrama pesantren. Jenderal Sigit juga menyerahkan santunan kepada lima perwakilan anak yatim.Adapun santunan itu berjumlah 200 paket. Isinya adalah tas sekolah, buku tulis, pensil, pulpen, rautan, kotak pensil, penggaris, penghapus, dan pensil warna.

Mereka yang menerima bantuan adalah santri yang belajar di Pesantren Nurul Azhar dan masyarakat yang tinggal di sekitar Pesantren Nurul Azhar. Selain anak yatim, ada juga yang merupakan anak dari keluarga miskin dan membutuhkan bantuan biaya pendidikan.

"Terima kasih atas pertemuan sore hari ini. Mudah-mudahan ini menjadi pertemuan yang terus akan melekatkan kita semua, melekatkan hati kita untuk terus bisa bersama-sama bekerja, melakukan yang terbaik untuk negeri kita tercinta ini," tutur Kapolri.

Akademisi Rocky Gerung memuji sambutan Kapolri dalam upacara Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR). Rocky Gerung menyoroti ucapan Jenderal Sigit soal 'merawat persahabatan dan menghormati perbedaan'.

Hal itu ia sampaikan saat ikut menghadiri pertemuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ustaz Abdul Somad (UAS) di Pondok Pesantren Nurul Azhar, Rumbai, Pekanbaru, Sabtu (12/7/2025)."Tadi pagi mendengarkan satu dalil yang sangat bagus dari Pak Kapolri dalam sambutan penerimaan penghargaan adat. Beliau katakan begini, dua kata kunci yang saya ingat, 'hidup itu merawat persahabatan dan menghormati perbedaan'," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung memahami bahwa banyak orang di Indonesia yang bersahabat hanya dengan lingkungannya sendiri, namun menghindari perbedaan. "Melayu dihidupkan negeri ini berpuluh-puluh abad karena dua ide, yaitu persahabatan dan perbedaaan," ucapnya.

Menurut dosen filsafat ini, persahabatan yang paling jujur adalah yang tertanam di dalam perbedaan. "Kalau saya bersahabat dengan lingkungan biasa, biasa aja, tapi bersahabat dengan orang yang berbeda itu perlu dibiasakan. Itu yang saya anggap pesan, bukan pesan akademis teologis, tapi pesan etis buat kita di sini," katanya.

Jenderal Sigit, kata dia, menyampaikan hal tersebut dalam rangka menghidupkan kembali keragaman budaya dan bangsa yang dituntun dengan persahabatan. Rocky Gerung lantas bicara soal memuliakan bumi di Provinsi Riau supaya menjadi percontohan tempat menyimpan oksigen.

Itu sebabnya, dia berkali-kali datang ke Riau untuk bertemu dengan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan untuk bertukar pikir. "Dia seorang akademisi, seorang Polisi dan berupaya untuk menghasilkan jejak Kepolisian yang secara konseptual disusun dalam satu ide green policing. Itu setiap kali saya ke kampus itu orang, wah Pak dari Pekanbaru ya? Iya itu green policing, jadi itu satu penemuan unik," katanya.

Sementara itu, UAS selaku tuan rumah mengungkapkan kegembiraannya karena kedatangan jenderal-jendral di pondok pesantrennya. Ia pun menyebut Nurul Azhar 'bertabur bintang' karena disambangi Jenderal Sigit bersama para PJU Mabes Polri.

"Hari ini betul-betul Nurul Azhar ini bertabur bintang, bintang dua, bintang tiga, bintang empat. Kalau bintang lima itu penghormatan, bintang tujuh (obat) sakit kepala, hari ini kami bahagia sekali," kata UAS sambil berseloroh.

Topik Menarik