Asal Usul Kata Bhayangkara Zaman Kerajaan Majapahit yang Artinya Kami Berbahaya
Bhayangkara identik dengan Polri atau kepolisian. Hari jadinya selalu diperingati setiap 1 Juli. Ternyata kata Bhayangkara berasal dari bahasa Jawa kuno.
Bhayangkara merupakan pasukan pengamanan Raja Majapahit di kala Jayanagara berkuasa. Dibentuk oleh Jayanagara, Bhayangkara bisa dibilang semacam Paspampres.
Baca juga: Kisah Runtuhnya Kejayaan Majapahit Setelah Gajah Mada Mangkat
Bhayangkara di zaman Kerajaan Majapahit memiliki tugas khusus dan dibekali peralatan khusus. Bahkan, jumlahnya pun saat itu hanya sedikit dan seperti satuan pasukan Kerajaan Majapahit lainnya. Meski jumlahnya sedikit Bhayangkara berhasil menyelamatkan Jayanagara dari pemberontakan Ra Kuti.
Kata Bhayangkara terdiri dari dua kata 'Bhaya' dan 'Ahangkara'. Kata "Bhaya" bermakna bahaya, berbahaya atau menakutkan. Adapun "Ahangkara" bermakna aku atau kami. Dengan demikian, Bhayangkara memiliki pengertian aku atau kami yang menakutkan atau berbahaya.Dikutip dari buku "Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada", pasukan Bhayangkara identik dengan Gajah Mada. Patih Gajah Mada juga yang mengawali kariernya di Istana Majapahit melalui dedikasinya di pasukan Bhayangkara.
Melalui pasukan Bhayangkara, pengabdian dan prestasi Gajah Mada dibangun untuk menjaga raja dan Kerajaan Majapahit.
Serat Pararaton menyebutkan bahwa Gajah Mada mengiringi Raja Jayanagara untuk mengungsi ke Desa Badander ketika istana diserang Ra Kuti dan kawan-kawannya. Menariknya, Jayanagara justru dibunuh Ra Tanca, tabib atau dokter istana atas inisiatif Gajah Mada yang mengatur pembunuhan itu.
Menurut beberapa sumber bahwa Gajah Mada membunuh Jayanagara melalui Ra Tanca, karena kelakuan Raja Majapahit tersebut telah melanggar perundang-undangan kerajaan karena menggauli istri orang.
Selain itu, pertemuan rahasia antara Gajah Mada dan Gayatri, istri pendiri Kerajaan Majapahit juga konon menjadi penyebabnya. Perbuatan Jayanagara disebut perbuatan nista, karena menurut kitab Kutaramanawardharmasastra bahwa hukuman bagi siapa saja yang mengganggu perempuan bersuami amatlah berat.










