40 Tahun Kawasan Kemayoran, Bekas Bandara Pertama di Indonesia yang Terus Berinovasi dan Pusat Pertumbuhan Ekonomi

40 Tahun Kawasan Kemayoran, Bekas Bandara Pertama di Indonesia yang Terus Berinovasi dan Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Nasional | sindonews | Jum'at, 20 Juni 2025 - 06:22
share

Memasuki usia 40 tahun, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPK Kemayoran) terus membuka diri terhadap inovasi, tetap ramah lingkungan, dan menjaga kawasan sebagai aset strategis nasional. Kawasan yang dulunya bekas bandara internasional pertama di Indonesia kini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

“Dengan fasilitas lengkap dan lokasi strategis, Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha baik dalam maupun luar negeri untuk mengembangkan bisnis mereka,” ujar Direktur Utama PPK Kemayoran Teddy Robinson, Jumat (20/6/2025).

Baca juga: Jakarta Fair 2025 Resmi Dibuka, Ribuan Pengunjung Langsung Padati JIExpo

Sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Sekretariat Negara, PPK Kemayoran mengelola lebih dari 450 hektare aset negara. Pengelolaan dilakukan secara profesional melalui pendekatan tata kelola modern dan regulasi adaptif.

Kerja sama pemanfaatan aset negara dijalankan transparan dan efisien dengan tetap mengutamakan kepentingan publik. Hal ini berkontribusi terhadap peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekaligus menciptakan iklim investasi yang kompetitif.PPK Kemayoran terus mendorong pertumbuhan berbagai sektor melalui penyediaan infrastruktur modern dan aksesibilitas tinggi. Kawasan ini kini menjadi lokasi pengembangan berbagai kegiatan ekonomi termasuk properti, jasa, perdagangan, serta pusat pameran berskala besar.

“Transformasi kawasan juga menyentuh aspek sosial dan kenyamanan warga. PPK Kemayoran menjalankan program Kemayoran Terang guna memastikan pencahayaan jalan utama yang memadai. Sistem pengamanan selama 24 jam dengan kamera pengawas turut diterapkan untuk menjamin rasa aman bagi masyarakat dan pengunjung,” ungkap Teddy.

Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan diwujudkan melalui program swakelola kebersihan dan penghijauan. PPK Kemayoran juga membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kawasan Hutan Kota atau Utan Kemayoran sebagai bagian dari pengelolaan air limbah yang ramah lingkungan.

Menurut dia, pembangunan IPAL di Hutan Kota atau Utan Kemayoran sebagai langkah konkret mendukung pengelolaan air limbah yang ramah lingkungan. Melalui pendekatan yang holistik, Kemayoran kini berkembang menjadi kawasan modern yang tidak hanya fungsional dan menarik secara ekonomi, tetapi juga sehat dan lestari secara ekologis.

“Empat dekade ini kami dedikasikan untuk memastikan kawasan Kemayoran berkembang sesuai zamannya, tanpa kehilangan jati dirinya sebagai aset negara,” ucap Teddy.

Topik Menarik