Israel-Iran Saling Serang, Fraksi Golkar: Memperburuk Ketegangan Geopolitik Global

Israel-Iran Saling Serang, Fraksi Golkar: Memperburuk Ketegangan Geopolitik Global

Nasional | sindonews | Jum'at, 13 Juni 2025 - 15:28
share

Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Muhammad Sarmuji menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas eskalasi terbaru konflik di Timur Tengah antara Israel dengan Iran yang makin membahayakan stabilitas kawasan dan perdamaian global. Ketegangan memuncak setelah serangan udara Israel menewaskan dua ilmuwan nuklir Iran dan melukai penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan lebih dari 100 drone yang menyasar wilayah Israel, dalam salah satu respons militer paling terbuka sejak lama antara kedua negara. “Serangan timbal balik antara Israel dan Iran ini bukan hanya mengancam kawasan Timur Tengah, tetapi juga memperburuk ketegangan geopolitik global yang sudah rapuh akibat berbagai konflik yang sedang berlangsung,” ujar Sarmuji dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/6/2025).

Dia menuturkan, dunia saat ini sedang berada di persimpangan berbahaya, karena diplomasi kerap kalah oleh logika kekerasan dan kekuatan militer. Sarmuji menilai tindakan Israel dan balasan Iran menunjukkan kegagalan komunitas internasional dalam meredam konflik sebelum terlambat.

“Peristiwa ini menambah pelik situasi global, di tengah ketegangan yang belum usai di Ukraina, Gaza, serta dinamika di Laut China Selatan. Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian dunia sesuai amanat konstitusi, mesti terus bersuara tegas,” ujarnya.

Baca juga: Perang Pecah, Israel Bombardir Rumah Pejabat Militer dan Politik Iran

Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu mendesak Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan peran diplomatiknya di kancah internasional, khususnya menyerukan semua pihak yang terlibat konflik untuk menahan diri dan mengutamakan jalur perundingan. “Indonesia harus menyerukan kepada semua pihak yang bertikai, baik Israel maupun Iran, untuk segera menghentikan eskalasi militer dan menyelesaikan permasalahan di meja perundingan, bukan lewat kekerasan atau perang yang hanya menyisakan kehancuran,” tuturnya.

Menurut dia, Indonesia sebagai negara yang menganut politik luar negeri bebas-aktif memiliki mandat moral dan konstitusional untuk mengambil peran aktif dalam mendorong penyelesaian damai atas konflik-konflik internasional. Konflik antara Iran dan Israel telah berlangsung selama beberapa dekade, berakar pada perseteruan ideologis, geopolitik, serta kekhawatiran Israel atas program nuklir Iran.

Baca juga: Iran Balas Dendam, Lebih dari 100 Pesawat Nirawak Serang Israel

Meski kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik, ketegangan militer kerap terjadi melalui perang proksi di Suriah, Lebanon, dan wilayah lain. Insiden terbaru menandai peningkatan signifikan dalam keterlibatan langsung kedua negara secara militer, memicu kekhawatiran akan pecahnya perang skala penuh yang dapat menyeret banyak negara.

Baca juga: Kemlu Ungkap Ada 383 WNI yang Menetap di Iran

Sarmuji berharap agar Dewan Keamanan PBB dan negara-negara berpengaruh segera mengambil langkah konkret untuk meredam konflik dan membangun kembali jalur diplomasi yang kredibel.

Topik Menarik