Ciptakan Lapangan Kerja, Desa Emas Hadir di Magelang

Ciptakan Lapangan Kerja, Desa Emas Hadir di Magelang

Nasional | sindonews | Rabu, 11 Juni 2025 - 12:16
share

Membantu menciptakan lapangan kerja, program Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera (Desa Emas) yang digagas mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno kini hadir di Magelang, Jawa Tengah. Program dari Yayasan Indonesia Setara (YIS) bersama Gemawira melakukan kick off di Kopi Arabika Kaliangkrik, Dusun Pengkol, Desa Ngawonggo, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

Founder YIS Sandiaga Uno menyampaikan kegiatan kick off ini merupakan langkah penting dalam membentuk mindset kelompok usaha agar mampu membangun usaha berkelanjutan. "Kami ingin memastikan pelaku UMKM di desa memiliki wawasan dan keterampilan yang memadai untuk mengembangkan usaha mereka secara mandiri," ujarnya, Rabu (11/6/2025).

Baca juga: Kunjungi Desa Wisata Saba Baduy, Sandiaga: Membuka Lapangan Kerja

Program Desa Emas bertujuan memberikan dampak positif terhadap perekonomian desa dengan memberdayakan pelaku UMKM melalui pengembangan produk unggulan yang berbasis potensi lokal.

Adapun tujuan khusus program ini di antaranya meningkatkan pendapatan masyarakat desa melalui pengembangan produk unggulan. Selanjutnya, memberdayakan pelaku UMKM dengan pelatihan dan akses pasar, mendorong inovasi dalam menciptakan produk baru yang berkelanjutan."Program ini menghadirkan kemandirian ekonomi desa, membuka peluang usaha, dan lapangan kerja bagi masyarakat," ujar Sandi.

Sebelumnya, Program Desa Emas telah sukses dijalankan di Kabupaten Karawang, bahkan salah satu desa binaannya berhasil dipresentasikan dalam Youth Summit di Hong Kong.

“Kami mengajak seluruh peserta di Magelang mengikuti program ini hingga tuntas, karena di akhir program akan ada bantuan dan fasilitas untuk tiga kelompok usaha terpilih sebagai dukungan pengembangan usaha mereka,” katanya.

General Manager INOTEK Foundation Dewi Suryani memberikan penjelasan pentingnya program ini bagi Kabupaten Magelang. Dia menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi antara lain tingginya angka kemiskinan yang mencapai 10,83 persen pada tahun 2024, belum optimalnya pemanfaatan potensi ekonomi lokal, dan kebutuhan pengembangan desa mandiri.

“Program ini akan berlangsung selama 4 bulan dengan serangkaian kegiatan pelatihan, peningkatan kapasitas SDM, perbaikan produk, hingga penyusunan rencana bisnis. Kami menargetkan peningkatan omzet kelompok usaha, perluasan pasar, dan dukungan modal bagi tiga kelompok usaha terbaik,” ungkapnya.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang Puji Lestari mengapresiasi seluruh pihak, termasuk Yayasan Indonesia Setara, Dompet Dhuafa, INOTEK Foundation, dan Gemawira.

“Kami di Bappeda sangat mendukung pelaksanaan Program Desa Emas dan terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak demi kemajuan Kabupaten Magelang. Kami berharap program ini berjalan lancar dan memberikan hasil sesuai harapan,” ucapnya.

Topik Menarik