KSAL Usulkan Prajurit yang Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Lebih Narkoba Naik Pangkat

KSAL Usulkan Prajurit yang Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Lebih Narkoba Naik Pangkat

Nasional | sindonews | Selasa, 20 Mei 2025 - 19:30
share

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengapresiasi prajurit TNI AL yang berhasil menggagalkan penyelundupan kokain dan sabu-sabu di Perairan Kepulauan Riau. Menurut Muhammad Ali, narkoba yang digagalkan itu merupakan jumlah terbesar.

"Pada kesempatan yang baik ini ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas keberhasilan para prajurit TNI AL dalam menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu dan kokain dari kapal asing berbendera Thailand di laut teritorial Indonesia dengan jumlah 2,061 ton yang merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah," kata Ali dalam konferensi pers yang ditayangkan akun YouTube TNI Angkatan Laut Dispenal, Selasa (20/5/2025).

Menurut Ali, kerja tersebut merupakan kerja sama TNI AL dengan sejumlah pihak terkait, seperti BNN, BIN, Bea Cukai, hingga Polri. "Pertukaran informasi ini telah dilaksanakan dengan baik dan telah membuahkan hasil yang luar biasa dalam menjaga perairan Indonesia dari ancaman kejahatan trans nasional khususnya penyelundupan narkoba," ujar Ali.

Atas keberhasilan tersebut, pihaknya akan mengusulkan ke Panglima TNI terkait kenaikan pangkat prajurit yang berperan aktif dalam menggagalkan penyelundupan yang dimaksud. "Ini adalah bentuk nyata penghargaan atas loyalitas dan pengabdian yang luar biasa dari prajurit-prajurit kita," ucapnya.

Seperti diketahui, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut ( TNI AL ) menggagalkan upaya penyelundupan narkoba ke Indonesia melalui jalur perairan Kepulauan Riau. Total narkotika yang berhasil digagalkan masuk Indonesia seberat 1,9 ton.

"Total ini kita temukan sabu kurang lebih 705 kilogram, kemudian kokain 1,2 ton," ujar Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksda TNI, Fauzi dikutip melalui akun YouTube @TNIANGKATANLAUT, Jumat (16/5/2025).

Fauzi menambahkan, keberhasilan penggagalan penyelundupan ini juga berkat kerja sama TNI AL dengan kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), Bea Cukai, dan unsur Pemerintah Kepulauan Riau. Sementara, terkait kasusnya, bermula dari informasi yang diterima oleh TNI AL dari intelijen.

"Keberhasilan penggagalan penyelundupan ini juga berkat kerja sama TNI AL dengan kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), Bea Cukai, dan unsur Pemerintah Kepulauan Riau," katanya.

Topik Menarik