Gubernur Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan, Ini Respons Polda Jabar

Gubernur Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan, Ini Respons Polda Jabar

Nasional | inews | Selasa, 22 April 2025 - 17:46
share

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mendapat ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal (OTK). Ancaman itu disampaikan pelaku melalui akun dalam komentar Live Chat di YouTube Kang Dedi Mulyadi (KDM), Senin (21/4/2025). 

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi membenarkan adanya ancaman pembunuhan itu. Dedi menanggapi santai ancaman itu.

Menuru Dedi, pemimpin dalam setiap langkahnya, ada yang suka dan tidak suka. Ancaman itu adalah bagian dari orang yang tidak suka terhadap dirinya. "Kalau ada ancaman itu ya risiko bagi seorang pemimpin," kata Dedi.

Apakah Dedi akan melaporkan akun tersebut ke polisi? Dedi mengaku akan melihat perkembangan terlebih dahulu.

"Kita lihat perkembangannya terlebih dahulu. Tapi apakah akun itu asli atau bukan, nanti kami lihat dan telusuri. Sekarang saya akan lebih waspada," kata Dedi.

Diketahui, pelaku pengancaman menggunakan "Wowo dan Dedi Mulyadi Sesat!". Selain mengancam, pelaku juga melontarkan kata-kata tak pantas.

Pelaku melontarkan ancaman pembunuhan dalam komentar Live Chat di YouTube Kang Dedi Mulyadi pada Senin (21/4/2025) malam.

Orang tak dikenal tersebut berulang kali mengancam membunuh Dedi Mulyadi. Bahkan, jika gagal, dia akan menggunakan bom untuk diledakkan ke dekat Dedi Mulyadi.

"Kalau rencana saya gagal, maka saya akan pergi ke Jabar memakai bom lain yang saya punya. Itu bom bunuh diri. Saya akan berlari mencari Dedi dan jika sudah ketemu saya akan mendekatinya dan duarr!!!" tulis pelaku menggunakan akun "Wowo dan Dedi Mulyadi Sesat! tersebut.

Polisi Selidiki Pelaku

Polda Jabar menyatakan, siap menyelidiki ancaman pembunuhan terhadap Dedi Mulyadi Tersebut. Bukan hanya sekali, orang tak dikenal pengguna akun medsos itu berulang kali mengancam membunuh KDM.

"Kami monitoring. Apabila permintaan pemantauan, kami tim ciber siap membantu beliau DM (Dedi Mulyadi) selaku pelapor," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rohmawan.

"Jika (KDM) melaporkan secara resmi, kami lakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pengancam beliau," ujar Kombes Hendra.

Kabid Humas mengimbau netizen bijak dalam berkomentar dan menanggapi sebuah informasi. Sebab, komentar bersifat ancaman akan berhadapan dengan hukum.

"Imbauan kepada netizen lebih bijaksana dan berperilaku baik dalam berkomentar dan menanggapi sebuah berita karena merupakan ruang publik," tutur Kabid Humas.

Topik Menarik