Kenapa Cincin Nelayan Paus Fransiskus Harus Dihancurkan Usai Dinyatakan Meninggal?

Kenapa Cincin Nelayan Paus Fransiskus Harus Dihancurkan Usai Dinyatakan Meninggal?

Nasional | okezone | Selasa, 22 April 2025 - 14:10
share

JAKARTA - Kenapa ‘Cincin Nelayan’ Paus Fransiskus harus dihancurkan usai dinyatakan meninggal? Pertanyaan ini muncul setelah kabar wafatnya Paus Fransiskus baru-baru ini.

Wafatnya Paus Fransiskus menandai dimulainya serangkaian upacara tradisional Gereja Katolik, yang telah berlangsung selama berabad-abad. Salah satu prosesi yang dianggap sangat penting dalam masa transisi tersebut adalah penghancuran Cincin Nelayan atau Ring of the Fisherman. 

Sebagai informasi, cincin tersebut merupakan lambang kekuasaan spiritual Paus yang digunakan selama masa jabatannya. Keberadaannya harus dihancurkan untuk menandakan bahwa kekuasaan telah berakhir secara resmi.

Asal Usul Cincin Nelayan Paus Fransiskus 

Cincin Nelayan atau dikenal dengan Ring of the Fisherman, merupakan salah satu simbol khas yang melekat pada jabatan Paus dalam tradisi Gereja Katolik. Cincin ini merujuk pada figur Santo Petrus yang sebelum menjadi pemimpin gereja dikenal sebagai seorang nelayan.

Umumnya, cincin ini dibuat dari bahan mulia seperti emas atau perak, dengan ukiran gambar Santo Petrus sedang melempar jala dari atas perahu. Fungsi cincin ini tidak hanya sebagai aksesori, tetapi juga sebagai tanda otoritas spiritual yang diwariskan kepada Paus sebagai penerus Santo Petrus.

 

Mengutip laporan dari Daily Mail, cincin tersebut melambangkan peran dan otoritas Paus dalam struktur kepemimpinan Gereja Katolik. Cincin itu biasa dikenakan di jari manis tangan kanan.  Paus Fransiskus sendiri menerima cincin tersebut pada tahun 2013, tepat saat dirinya resmi diangkat sebagai Paus.

Pada tradisi gereja, cincin ini dulunya digunakan sebagai cap resmi dokumen-dokumen penting selama masa kepemimpinan seorang Paus. Mengingat fungsinya yang vital, saat seorang Paus wafat atau mengundurkan diri, cincin nelayan tersebut harus dihancurkan guna mencegah penyalahgunaan kekuasaan serta menandai berakhirnya jabatan kepausan secara resmi. 
Proses Penghancuran Cincin Nelayan Paus 

Saat seorang Paus meninggal dunia, ada serangkaian ritual yang harus dijalankan, termasuk penghancuran Cincin Nelayan. Tradisi ini dikenal sebagai "Ritus Interregnum" dan dilakukan oleh Camerlengo, pejabat Vatikan yang mengelola masa transisi sebelum pemilihan Paus baru.

 

Penghancuran cincin Nelayan tidak hanya melambangkan berakhirnya kewenangan seorang Paus, tetapi juga perlindungan terhadap penyalahgunaan wewenang yang sah. Upacara penghancuran cincin biasanya dilakukan setelah konfirmasi resmi kematian Paus.

Kardinal Camerlengo nantinya bakal mengumumkan kematian Paus, sebelum mengambil alih cincin tersebut dan menghancurkannya di hadapan Dewan Kardinal. Peristiwa ini harus sudah dilakukan sebelum para kardinal secara resmi memulai konklaf kepausan guna memilih Paus berikutnya.

Jadi, terjawab sudah pertanyaan “Kenapa ‘Cincin Nelayan’ Paus Fransiskus harus dihancurkan usai dinyatakan meninggal?”. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan pembaca sekalian.
 

Topik Menarik