Kecelakaan Mobil Rombongan Pengantin di Lombok Tengah, 4 Orang Tewas 12 Luka-luka
LOMBOK TENGAH, iNews.id - Kecelakaan mengerikan terjadi dekat SMP 5 Batukliang, tepatnya di jalan umum Jurang Ripin, Desa Barebali, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (20/4/2025) malam. Mobil rombongan pengantin kecelakaan yang mengakibatkan empat orang tewas dan 12 korban lainnya luka-luka.
Informasi diperoleh iNews, para korban kecelakaan merupakan rombongan remaja nyongkolan atau pengarak pengantin dari Bunut Baok, Praya, Lombok Tengah. Dalam video yang viral di media sosial memperlihatkan sejumlah korban berseragam pakaian adat Sasak bergelimpangan di pinggir jalan.
Kondisi suasana jalan gelap sehingga menyulitkan warga untuk menolong para korban yang rata-rata masih berusia remaja. Suasana memilukan terekam video saat korban kecelakaan berteriak meminta tolong melihat keramaian warga yang datang menolong.
Para korban selanjutnya dievakuasi ke puskesmas setempat. Terlihat suasana di puskemas ada korban yang tergeletak di lantai dan tempat tidur mendapat penanganan medis.
Satlantas Polres Lombok Tengah langsung merespons cepat informasi kecelakaan dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi para korban.
Kasatlantas Polres Lombok Tengah AKP Puteh Rinaldi mengatakan, peristiwa yang terjadi diduga kecelakaan tunggal melibatkan mobil jenis pikap Daihatsu GrandMax berpelat nomor DR 8377 SK. Mobil ini dikemudikan Yusuf Riadi yang membawa 16 penumpang dan datang dari arah utara menuju selatan.
"Sesampainya di depan SMPN 5 Barebali, kendaraan hilang kendali dan menabrak pembatas jalan. Akibatnya, kendaraan melintang di badan jalan dengan posisi bagian depan menghadap ke arah barat," ujar AKP Puteh Rinaldi dikutip dari iNews Mataram, Senin (21/4/2025).
Kecelaaan ini mengakibatkan empat orang tewas dan 12 lainnya luka-luka. Para korban luka telah dilarikan ke RS Yatofa Bodak untuk mendapatkan perawatan medis.
AKP Puteh Rinaldi mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan mobil bak terbuka sebagai sarana mengangkut orang karena tidak memiliki standar keselamatan. Sebab mobil pikap diperuntukkan untuk mengangkut barang.
"Kami terus mengingatkan mobil bak terbuka tidak memiliki standar keselamatan bagi penumpang. Ini sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal sebagaimana yang terjadi hari ini. Untuk itu patuhi semua peraturan demi keselamatan bersama di jalan raya" katanya.
Satlantas Polres Lombok Tengah saat ini masih terus menyelidiki kejadian ini untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan fatal tersebut.