KPK Duga Motor Mewah yang Disita dari Kediaman Ridwan Kamil Bersumber dari Korupsi Bank BJB

Raja Charles III membuka lowongan kerja bergengsi di lingkungan kerajaan. Posisi tersebut adalah asisten kurator lukisan, sebuah jabatan eksklusif yang ditawarkan di Istana St. James, dengan gaji tahunan mencapai 30 poundsterling atau sekitar Rp665 juta.

Pengumuman ini muncul tak lama setelah Raja Charles III menyelesaikan kunjungan kenegaraannya ke Italia dan kembali ke Inggris. Lowongan kerjatersebut telah dipublikasikan secara resmi di laman rekrutmen Royal Household dan menjadi sorotan karena lokasinya yang sangat prestisius.

Dilansir dari The News International, Kamis (17/4/2025), jabatan ini akan dimulai pada Juli 2025 dan berlangsung selama satu tahun penuh hingga Juli 2026. Di mana jam kerja normal 37,5 jam per minggu dari Senin hingga Jumat.

Posisi ini akan memberi kesempatan langka bagi kandidat terpilih untuk bekerja langsung dengan koleksi lukisan Eropa kelas dunia milik Kerajaan Inggris. Di mana biasanya tidak mudah diakses oleh publik.

"Peran ini akan memungkinkan Anda mendukung berbagai kegiatan kuratorial, membantu memastikan bahwa koleksi kami ditampilkan secara profesional dan dapat dinikmati oleh ribuan pengunjung,” tulis keterangan dalam pengumuman resmi.

Lokasi kerja berada di Istana St. James, salah satu bangunan paling bersejarah di London yang dibangun oleh Raja Henry VIII pada awal abad ke-16. Istana ini, yang berada tidak jauh dari Istana Buckingham, dulunya tertutup bagi publik.

Namun untuk pertama kalinya, ayah Pangeran William dan Pangeran Harry ini telah memberikan izin terbatas bagi kelompok kecil pengunjung untuk menjelajahi bangunan tersebut antara April hingga Mei 2025.

Pihak kerajaan menjelaskan bahwa kandidat ideal untuk posisi ini harus memiliki inisiatif tinggi. Selain itu, pelamar juga harus mempunyai kemampuan organisasi yang baik, keterampilan teknologi informasi, serta perhatian tajam terhadap detail.

Kemampuan bekerja dalam tim serta pengalaman dalam dunia seni atau museum akan menjadi nilai tambah bagi mereka yang akan melamar pekerjaan ini.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya suami Ratu Camilla itu untuk semakin membuka akses publik terhadap sejarah dan budaya Kerajaan Inggris, sekaligus memperkuat eksistensi peran budaya dalam monarki modern.