3 Jenderal TNI Berdarah Timtim, Nomor 2 Jebolan Sat-81 Kopassus

3 Jenderal TNI Berdarah Timtim, Nomor 2 Jebolan Sat-81 Kopassus

Nasional | sindonews | Minggu, 16 Februari 2025 - 10:43
share

Ada tiga Jenderal di TNI AD yang berasal dari Timor Timur (Timtim) kini bernama Timor Leste. Ketiga jenderal tersebut kini menduduki sejumlah jabatan strategis mulai dari Danrem hingga Irjen Kemhan.

Ketiga Jenderal TNI tersebut yakni, Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte kini menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan), kemudian Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva yang kini menduduki jabatan sebagai Danrem 151/Binaiya. Serta Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, yang mengemban amanat sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti.

Sebelum Timtim berpisah dari Indonesia dan menjadi negara sendiri bernama Timor Leste, Timtim merupakan provinsi ke 27. Atas dasar itu, banyak dari putra daerah asal Timtim yang bergabung di militer sebagai prajurit TNI.

Berikut ini tiga Jenderal TNI asal Timtim yang masih aktif bertugas:

1. Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva

Brigjen TNI Antoninho juga merupakan perwira tinggi (Pati) TNI yang berasal dari Timtim. Saat ini dia menjabat sebagai Danrem 151/Binaiya, di bawah Kodam Pattimura sejak 3 Mei 2024.

Jenderal TNI kelahiran Viqueque, Timur-Timor pada 17 Agustus 1968 ini merupakan abituren Akmil 1992 dari satuan Infanteri Kostrad.

Semasa karier militernya, Brigjen TNI Anton pernah menduduki sejumlah jabatan penting di TNI AD dan Mabes TNI. Mulai dari Batalyon Infanteri (Yonif) 408/Suhbrastha dan Yonif 410/Alugoro. Selain itu, dia juga pernah menjadi Perwira Pembantu Madya Pam Sinteldam VI/Mulawarman, Kasi Intel Korem 101/Antasari, dan Asops Satintel Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.

Kemudian, Staf Ahli Pangdam IX/Udayana Bidang Ekonomi, dosen Sesko TNI, Paban IV/Log Ditum Sesko TNI, Paban II/Evjianbangstra Ditevjianbangstra Sesko TNI hingga Pamen Denma Mabesad. Kariernya terus meningkat, dia kemudian diangkat menjadi Waasintel KSAD Bidang Jemen Intel pada 2022—2024 sebelum akhirnya menjabat Danrem 151/Binaiya hingga sekarang.

Dia juga tercatat sebagai perwira yang ikut mendesain Pembentukan Satuan Raider, sebuah pasukan elite yang dimiliki TNI. Video interaktif dengan Lembaga International Committee Of The Red Cross (ICRC) tentang penerapan HAM dan Hukum Humaniter Internasional bagi prajurit TNI AD di saat perang maupun damai membuatnya mendapat penghargaan.

Kalau itu, dia ikut 9th Summer Course On International Humanintarian Law, Sanremo, Italy dan Geneva, Swiss pada 2009. Pada 2010, yang bersangkutan pernah mendesain sebuah taktik yang dinamakan Taktik Bertempur (Tikpur) “Brigade dalam Operasi Lawan Insurjensi” untuk TNI AD.

Atas hal tersebut, KSAD Jenderal TNI (Purn) George Toisutta saat itu memberinya apresiasi. Dia berkesempatan untuk mengikuti Pendidikan Seskoad tanpa tes. Sebelumnya, dia juga pernah mengenyam pendidikan militer seperti Sesarcabif, Dik PARA, Diklapa I dan II, Seskoad, Sesko TNI pada 2017 hingga Lemhannas RI.

Dia juga pernah kenyang dengan pengalaman di medan operasi seperti Operasi Seroja dan Operasi di Aceh. Tidak hanya itu, dia juga pernah ditugaskan di luar negeri seperti Italia, Swiss, China, dan Brazil.

2. Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte

Rui Fernando kini menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan). Jenderal TNI kelahiran Januari 1972 di Viqueque, Timtim ini merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) 1993 dari satuan Kopassus. Penunjukan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024 tanggal 18 OKtober 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Selama mengabdi di militer, Rui Fernando banyak menduduki jabatan strategis baik di Korps Baret Merah maupun di institusi TNI. Di antaranya, Dansubtim Batalyon 11/1 Grup 1 Kopassus pada 1998, Dantim 3/3/811/Aksus Sat 81 Kopassus pada 1999, Dantim 1/3/811/Aksus Sat 81 Kopassus pada 2000, Danden 3/811/Aksus Sat 81 Kopassus.

Selain itu, PBU Athan KBRI di Washington DC/USA pada 2005, Kapokbungkol Spri Panglima TNI pada 2014-2016, Atase Pertahanan KBRI di London. Tim Kajian Dewan Pertimbangan Presiden, Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan, dan Kasatwas Unhan.

Rui Fernando juga banyak mengenyam pendidikan baik di militer atau umum seperti Sussarcab Infanteri (1993), pendidikan PARA, Komando, Dik PARA Utama, Dik Free Fall, pendidikan Gultor, Diklapa I dan Selapa II (2003).

Selanjutnya Seskoad LN (US Army Command General and Staff College (CGSC) Fort Leavenworth, Kansas (2009), Dikreg Sesko TNI, S2 International Relation Webster University (M.A) hingga S3 Strategi Pertahanan Unhan.

Tidak hanya itu, Rui Fernando juga memiliki banyak koleksi brevet dan tanda jasa. Brevet tersebut diperolehnya karena telah mengikuti pendidikan militer maupun diterjunkan dalam medan operasi. Rui Fernando tercatat pernah terlibat dalam Operasi Seroja di Timor Leste.

Adapun brevet yang dimilikinya yakni, Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Para Dasar, Brevet Free Fall, Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor).

3. Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes

Brigadir Jenderal TNI Joao Xavier Barreto Nunes juga tercatat sebagai Jenderal TNI berdarah Timtim. Saat ini dia menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti.

Abituren Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan Infanteri ini merupakan Jenderal TNI AD yang memiliki karier militer cukup cemerlang. Dia pernah menjabat sebagai Danton Yonif 327/Brajawijaya, Pasi I/Lidik Yonif 327/Brajawijaya, lalu Dankipan B Yonif 327/Brajawijaya.

Selanjutnya, dia dipercaya menjadi Guru Militer Pusdikif, kemudian dimutasi menjadi Dansatdik Susjurbata Pusdikif. Tak lama kemudian, dia diangkat menjadi Pabandyalat Kodam IV/Diponegoro.

Sempat memimpin teritorial menjadi Dandim 0714/Salatiga pada 2010-2013, dia kemudian diangkat menjadi Kasi Ops Korem 072/Pamungkas lalu, Kasi Ops Korem 091/Aji Surya NatakesumaKajasdam VI/Mulawarman.

Kariernya terus meningkat, dia lalu dipercaya menajdi Sahli Pangdam VI/Mulawarman Bid. Ideologi, kemudian Danrindam IX/Udayana pada 2020—2021. Pamen Ahli Bid. Jemen Sishanneg Sahli Pangdam XVII/Cenderawasih sebelum akhirnya dipercaya menjabat sebagai Danrem 161/Wira Sakti 2024 hingga sekarang.

Selain itu, dia juga pernah mengenyam pendidikan militer di Sesarcabif, Selapa Infanteri pada 1999, Seskoad pada 2008, Susdandim pada 2010, Sesko TNI pada 2014, Lemhannas RI pada 2017.

Topik Menarik