Ternyata Inilah Sosok Jenderal yang Sempat Tidak Akur dengan Presiden Soekarno

Ternyata Inilah Sosok Jenderal yang Sempat Tidak Akur dengan Presiden Soekarno

Nasional | okezone | Jum'at, 10 Mei 2024 - 06:37
share

JAKARTA - Ternyata inilah sosok Jenderal yang sempat tidak akur dengan Presiden Soekarno . Pasalnya, dia salah satu orang yang menuntut pembubaran parlemen pada era Presiden pertama tersebut.

Lantas siapakah sosok itu? Pasalnya, dia dikenal sebagai Tentara yang memiliki ideologi yang tinggi serta cara pandang berbeda.

Ternyata inilah sosok Jenderal yang sempat tidak akur dengan Presiden Soekarno bernama TB Simatupang.

Selama masa perang kemerdekaan, TB Simatupang ikut bergerilya dengan mengisi posisi Kepala Organisasi Staf Umum Markas Besar Tentara oleh Kepala Staf TNI Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo. Dia menjadi satu-satunya perwira yang terlibat perundingan dengan Belanda sejak tahun 1946 sampai akhir 1949.

Ketika Jenderal Sudirman wafat pada tahun 1950, Simatupang diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia (KSAP) dengan pangkat Mayor Jenderal hingga tahun 1953. Jabatan KSAP secara hirarki organisasi pada waktu itu berada di atas Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara, dan di bawah tanggung jawab Menteri Pertahanan.

Selama masa jabatannya, terjadi peristiwa 17 Oktober 1952 masa gelombang demonstrasi di Jakarta yang menuntut pembubaran parlemen. Pada tahun 1953, Presiden Sukarno mengurangi wewenang Simatupang di AD. Sukarno juga menghapus jabatan KSAP, kini disebut Panglima TNI kemudian tahun 1954, Simatupang diangkat sebagai Penasihat Militer di Departemen Pertahanan RI.

Topik Menarik