Rakai Pikatan Raja Mataram, Pernikahan Beda Agama hingga Bangun Candi Megah

Rakai Pikatan Raja Mataram, Pernikahan Beda Agama hingga Bangun Candi Megah

Nasional | okezone | Senin, 6 Mei 2024 - 07:18
share

MALANG - Kerajaan Mataram Kuno konon sudah memulai pernikahan beda agama. Sosoknya yakni Mpu Manuku atau Rakai Pikatan, beragama Hindu yang menikahi perempuan beragama Buddha bernama Pramodhawardani.

Sosok Rakai Pikatan itu kemudian meneruskan tahta kekuasaan Rakai Garung atau Samaratungga Sri Maharaja Samarotungga, yang dikenal sebagai raja penginisiasi berdirinya candi-candi besar, seperti Borobudur, yang dilanjutkan menantunya Rakai Pikatan.

Prasasti Mantyasih mengisahkan bagaimana sosok Rakai Pikatan yang naik tahta di Mataram usai mertuanya Samaratungga, turun tahta. Memiliki nama asli Mpu Manuku berdasarkan keterangan dari Prasasti Argapura, sebelumnya merupakan raja bawahan di Kerajaan Mataram.

Dikutip dari "Babad Tanah Jawi" dari Soedjipto Abimanyu, Rakai Pikatan juga diidentifikasikan dengan Jatiningrat, yang sebelumnya berkuasa di daerah Pikatan. Nama inilah yang teridentifikasi juga pada Prasasti Kedu, yang akhirnya menyerahkan kekuasaannya ke Dyah Lokapala.

Di tangan Rakai Pikatan pulalah pusat pemerintahan Mataram juga berpindah dari Medang ke daerah bernama Mamrati. Namun, belum diketahui lokasi pasti dimana Mamrati ini. Rakai Pikatan sendiri mempunyai istri bernama Pramodawardhani, yang bergelar Sri Kahulunan, yang merupakan penganut agama Buddha.

Topik Menarik