Rakai Pikatan, Pernah Jadi Kepala Desa hingga Raja Mataram

Rakai Pikatan, Pernah Jadi Kepala Desa hingga Raja Mataram

Nasional | okezone | Jum'at, 3 Mei 2024 - 06:13
share

PERNIKAHAN Mpu Manuku atau Rakai Pikatan dengan Pramodhawardani mengantarkannya menjadi Raja Mataram . Saat itu Mataram Kuno masih berada di ibu kota Medang, sebelum akhirnya dipindahkan oleh Rakai Pikatan ke Mamrati.

Terpilihnya Rakai Pikatan tak lepas dari peran menantunya yakni Samaratungga, yang ingin menikahkan anaknya Pramodhawardani dengan Mpu Manuku. Misinya untuk menyatukan dua dinasti besar yakni Dinasti Sanjaya dan Sailendra, di nusantara kala itu akhirnya terwujud berkat pernikahan itu.

Misi penyatuan kedua dinasti leluhur saat menjabat sebagai Raja Mataram itulah dinilai sebagai kecerdasan. Tapi jalannya begitu panjang untuk menuju sana. Samaratungga terlebih dahulu menugaskan Rakai Pikatan untuk memelihara Candi Bhumisambhara, atau yang saat ini bernama Borobudur.

"Berkat pengabdiannya itu, Mpu Manuku yang semula menjabat sebagai pimpinan daerah Patapan dianugerahi Samaratungga berupa beberapa Desa Swatantra atau bebas pajak, sebagaimana pada Prasasti Kayumwungan," demikian dikutip dari buku "13 Raja Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah Kerajaan di Tanah Jawa".

Selain itu, Mpu Manuku diangkat oleh Samaratungga sebagai pimpinan daerah Pikatan, atau selevel kepala desa. Sejak saat itu, Mpu Manuku dikenal sebagai Rakai Pikatan.

Jabatan Mpu Manuku terus melejit saat pernikahan politiknya dengan Pramodhawardani, anak dari Samaratungga, raja yang konon pernah berkuasa di Kerajaan Sriwijaya dan Mataram.

Topik Menarik