Gegara Sepotong Ayam Panggang, Abu Nawas Divonis Hukuman Mati

Gegara Sepotong Ayam Panggang, Abu Nawas Divonis Hukuman Mati

Nasional | karawang.inews.id | Kamis, 25 April 2024 - 08:21
share

JAKARTA, iNewsKarawang. id- Raja terlihat sedang berpikir keras untuk menemukan cara agar Abu Nawas melakukan kesalahan dan mendapatkan hukuman. Pasalnya Abu Nawas benar-benar membuat Baginda Raja sangat geram.

Kemudian Raja bertanya kepada pelayan tentang ide cemerlang untuk menjebak Abu Nawas.

Hingga suatu hari Abu Nawas dipanggil untuk sebuah acara makan bersama keluarga kerajaan. Ketika melihat Baginda Raja, Abu Nawas bertanya.

"Ampun Paduka yang mulia, ada gerangan apa, kenapa tiba-tiba Baginda memanggil hamba?" ucap Abu Nawas seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official.

"Tidak ada apa-apa Abu Nawas. Aku hanya ingin mengajakmu makan. Ayo silakan duduk," jawab Baginda Raja sambil mempersilahkan Abu Nawas duduk

Lalu datanglah pelayan istana menyiapkan hidangan ayam panggang dan beberapa makanan lezat lainnya. Kemudian Baginda Raja dan Abu Nawas duduk bersama di meja makan yang penuh dengan hidangan lezat.

"Kebetulan sekali Baginda dari pagi hamba belum makan," kata Abu Nawas cengengesan.

Mencium aroma ayam panggang di depannya yang begitu menggugah selera makan, Abu Nawas buru-buru mengambilnya. Namun saat hendak memakan ayam tersebut tiba-tiba Baginda Raja mencegahnya.

"Tunggu dulu Abu Nawas. Di tanganmu ada sepotong ayam panggang lezat, silakan dinikmati, tapi ingat jika kamu memotong paha ayam itu maka aku juga akan memotong pahamu," ujar Baginda Raja.

"Jika kamu memotong leher ayam itu, aku juga akan memotong lehermu. Jika kamu memotong dada ayam itu, maka aku akan memotong dadamu. Intinya apa pun yang kamu lakukan kepada ayam itu, aku juga akan melakukan hal yang sama kepadamu," imbuhnya. 

Mendengar perkataan Baginda Raja, Abu Nawas kaget bukan main. Ia hanya terdiam sambil memegang ayam panggang di tangannya.

Tampaknya dugaan Abu Nawas selama ini benar kalau Baginda Raja ingin menjebaknya. Abu Nawas yang tadinya ingin memakan ayam itu, sekarang merasa bingung dengan petunjuk yang telah dititahkan Baginda Raja.

Di tengah-tengah kebingungannya, Abu Nawas makin tersiksa karena ayam panggang lezat yang harusnya bisa memuaskan rasa laparnya sejak datang ke istana, justru menjadi petaka baginya. Abu Nawas pun mulai memutar cerdasnya untuk mendapatkan jalan keluarnya.

Akibat hal itu, suasana di ruang makan menjadi tegang. Para pejabat saling memandang dan ada yang berbisik kecil.

Mereka yang hadir tidak mengerti dengan maksud Baginda Raja terhadap Abu Nawas, karena tidak diberi tahu sebelumnya. Mereka hanya bisa menebak-nebak di dalam hati sambil menunggu sikap Abu Nawas.

Ia lalu mendekatkan ayam panggang di mulutnya melihat hal itu Baginda Raja sudah bersiap-siap untuk membalaskan dendamnya. Akan tetapi tiba-tiba Abu Nawas menjilati paha ayam tersebut tanpa henti-henti bahkan Abu Nawas berdiri dari kursinya dan mengubah posisinya jadi menunggingkan pantat.

"Hei Abu Nawas, apa yang sedang kau lakukan?" tanya Baginda Raja heran.

"Hamba sedang menjilati pantat ayam, Paduka yang mulia," jawab Abu Nawas dengan entengnya.

"Lalu apa maksudmu menungging seperti itu?" tanya Baginda Raja lagi.

"Hamba menunggu Paduka melakukan hal yang sama seperti yang hamba lakukan kepada ayam ini," jawab Abu Nawas.

Mendengar jawaban Abu Nawas, spontan membuat Baginda Raja tidak bisa berkutik. Mana mungkin Baginda Raja menjilati pantat Abu Nawas. Dasar konyol tingkah Abu Nawas ini.

Allahu a'lam. 

Topik Menarik