Mengenal Eyang Djoego, Eks Prajurit Pangeran Diponegoro yang Dimakamkan di Gunung Kawi

Mengenal Eyang Djoego, Eks Prajurit Pangeran Diponegoro yang Dimakamkan di Gunung Kawi

Nasional | okezone | Minggu, 14 April 2024 - 10:01
share

EYANG DJOEGO, salah satu prajurit Pangeran Diponegoro yang kabur dan akhirnya menyebarkan agama Islam di wilayah Blitar hingga Malang. Kini setelah meninggal dunia, Eyang Djoego dimakamkan di kawasan Gunung Kawi, yang kompleksnya dinamakan Pesarean Gunung Kawi.

Pesarean Gunung Kawi berkembang menjadi salah satu objek wisata religi dan budaya di Kabupaten Malang. Pada objek wisata ini terdapat dua makam keturunan dari Keraton Mataram bernama Eyang Djoego atau nama Kyai Zakaria II, serta muridnya bernama Eyang Raden Mas Imam Soedjono. Kompleks wisata ini sendiri dikelola oleh Yayasan Ngesti Gondo, dengan juru kunci makam dan area sekitarnya.

Juru bicara Yayasan Ngesti Gondo, Alie Zainal Abidin menjelaskan, bila Pesarean Gunung Kawi adalah tempat peristirahatan terakhir bagi Eyang Djoego dan Eyang Raden Mas Iman Soedjono. Sosok Eyang Djoego atau nama lainnya Kyai Zakaria II sendiri adalah cicit dari Susuhunan Paku Buwana I, yang memerintah Kraton Mataram dari tahun 1705 sampai tahun 1719.

"Ayah dari Eyang Kyai Zakaria II adalah seorang ulama besar di lingkungan Kraton Kartasura pada saat itu. Di masa mudanya beliau sudah menunjukkan minat yang besar untuk mempelajari hal-hal di bidang keagamaan Islam," ucap Alie Zainal Abidin, dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Di masa muda Eyang Djoego sendiri dikatakan Alie memiliki kemampuan yang cakap dan ketekunan dalam mempelajari hal-hal keagamaan. Sedangkan nama Kyai Zakaria II merupakan nama ubahan semi dari ayahnya, sesuai dengan Peparing Dalem Asmo atau izin Kanjeng Susuhunan Paku Buwana V.

"Nama Eyang Djoego itu merupakan penggantian nama dari Kyai Zakaria II, Pangeran Diponegoro ditangkap oleh Belanda di Magelang. Beliau ini tidak lagi menggunakan nama bangsawan, atau ulama keraton yang sudah terkenal itu, melainkan nama menyerupai rakyat biasa," jelasnya.

Topik Menarik