Kisah Penyamaran Prajurit Intel Kopassus dari Penjual Durian hingga Pura-Pura Jadi Mayat

Kisah Penyamaran Prajurit Intel Kopassus dari Penjual Durian hingga Pura-Pura Jadi Mayat

Nasional | okezone | Sabtu, 13 April 2024 - 08:56
share

JAKARTA - Kisah penyamaran prajurit intel Kopassus dari penjual durian hingga pura-pura jadi mayat. Apalagi Kopassus atau Komando Pasukan Khusus tak diragukan lagi kemampuan khusus untuk melawan musuh.

Berikut kisah penyamaran prajurit intel Kopassus dari penjual durian hingga pura-pura jadi mayat:

- Saat misi menjadi penjual durian

Sersan Badri (bukan nama sebenarnya) rela menyamar demi bisa masuk ke sarang musuh, meski harus bertaruh nyawa guna menumpas Gerakan Aceh Merdeka (GAM).Selama perjalanan tersebut, dirinya harus melewati pos penjagaaan dan pemeriksaan aparat. Saat melintas, dirinya kerap kali diminta jatah durian.

"Saya beri dua buah durian justru dimarahi lalu ditempeleng. Katanya, kalau untuk GAM pasti saya memberi banyak. Di sini ada satu peleton anggota yang berjaga, mana cukup kalau cuma dua buah durian?" katanya.

Bukan tanpa alasan Badri melakukan penyamaran. Dengan situasi konflik saat itu, sulit untuk masuk ke dalam masyarakat Aceh yang trauma akibat konflik berkepanjangan. Sehingga, dirinya menyamar sebagai tukang buah Aceh perantauan.

Menjadi tukang buah membuat Badri leluasa untuk bergerak dari Medan, Sumatera Utara, Lhokseumawe di Aceh Utara untuk menjalankan bisnis buahnya yang mengantarnya masuk ke sarang GAM. Prosesnya sangat panjang untuk bisa mendapatkan kepercayaan GAM.

Topik Menarik