Dikuasai Danyang Macan, Ponorogo Tak Mampu Ditaklukkan Wali Songo

Dikuasai Danyang Macan, Ponorogo Tak Mampu Ditaklukkan Wali Songo

Nasional | okezone | Rabu, 10 April 2024 - 06:02
share

WALI Songo merupakan tokoh penting penyebar Islam di Tanah Jawa. Berkat dakwah yang disebarkan sembilan waliyullah itu, masyarakat banyak yang masuk Islam. Akhirnya Islam pun jadi agama mayoritas di Pulau Jawa.

Wali Songo berhasil mengislamkan banyak daerah di Tanah Jawa, tapi ada satu wilayah yang tak bisa mereka taklukkan. Adalah Ponorogo yang sekarang masuk dalam Provinsi Jawa Timur. Apa alasannya?

"Daerah yang tertinggal yang Wali Songo enggak mampu memasukan ajaran agama Islam yaitu sebelah timur Gunung Lawu yang dinamai daerah Ponorogo," kata ulama kharismatik Jawa Timur, KH Husein Ilyas dalam acara Ngaji Bareng yang disiarkan melalui Youtube KOPYAHSANTRI.

Menurutnya, Ponorogo terdapat danyang atau roh halus yang melindungi suatu tempat seperti gunung, pohon, dan desa. Danyang Ponorogo dikenal sebagai Singo Barong yang menjadi pendukung Warok Ponorogo. Sifat mereka buas seperti macan.

Sebab Ponorogo itu ada danyang. Sifatnya seperti macan. Namanya Singo Barong. Pendukungnya Warok Ponorogo, jelas KH Husein Ilyas.

Perjuangan Wali Songo untuk menyebarkan agama Islam di Ponorogo dilanjutkan oleh adiknya Raden Patah, Bathoro Katong.

Sampai tiba adik dari Raden Patah, seibu beda bapak. Masuklah ke Ponorogo. Ya itu yang disebut Bathoro Katong, lanjutnya.

Bathoro Katong menyebarkan agama Islam di Ponorogo menggunakan perantara kesenian reog. Misi pertama sempat gagal. Sampai akhirnya ia berhasil menundukkan Singo Barong dan menyebarkan agama Islam.

Bathoro Katong bahkan menjadi peletak dasar tatanan Islam pertama di Ponorogo. Dia juga menjadi Adipati Ponorogo pada 11 Agustus 1496 M. Pernikahannya dengan putri Ki Ageng Kutu, Niken Gandini, melahirkan adipati-adipati penerusnya di tanah Jawa.

Topik Menarik