Menko Airlangga di MK : Bansos Indonesia Lebih Rendah dari Malaysia, India dan Amerika

Menko Airlangga di MK : Bansos Indonesia Lebih Rendah dari Malaysia, India dan Amerika

Nasional | okezone | Jum'at, 5 April 2024 - 10:17
share

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membandingkan pembagian bantuan sosial (bansos) di Indonesia dengan negara lain untuk memberantas kemiskinan di negaranya pada kurun waktu akhir 2023.

Hal itu disampaikan Airlangga ketika memberikan keterangan dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).

"Beberapa negara, Malaysia juga memberikan bantuan keluarga 8,7 juta penerima keluarga, atau 25,4 persen dari total penduduk dengan anggaran setara dengan Rp25 triliun periode Januari-September 2023 dan dilanjutkan 2024 sampai dengan September," ucap Airlangga di hadapan para hakim konstitusi.

Airlangga menambahkan, negara lainnya yaitu Filipina yang juga memberikan bantuan tunai akibat el-nino dengan nilai Rp3,47 triliun di bulan September 2023

"Bantuan pangan di India itu 800 juta orang Rp 372 triliun dan subsidi pupuk sebbesar Rp 25,5 miliar," kata Airlangga.

"Singapura memberikan paket dukungan hidup untuk hampir separuh penduduk 2,5 juta (orang) mulai September 2024, Amerika serikat memberikan bantuan dalam bentuk food stamp untuk 41 juta orang dengan paket bantuan inflasi, dan juga perlindungan perlindungan dampak perubahan iklim ekstrem dengan nilai sera Rp 835 triliun.tambahnya," tambahnya.

Sementara itu, untuk bansos di Indonesia sendiri diberikan pada 22 juta orang, atau 7,9 persen dari penduduk, yang mana data tersebut lebih rendah dari sejumlah negara yang juga memberikan bansos.

"Bansos di Indonesia misal bantuan pangan diberikan kepada 22 juta orang, atau 7,9 persen dari penduduk, ini lebih rendah dari Malaysia 25 persen, Singapura 41, dan India 55,6 dan Amerika 12,1 persen," pungkasnya.

Topik Menarik