Sejumlah Keunikan Sejarah dan Arsitektur Masjid di India

Sejumlah Keunikan Sejarah dan Arsitektur Masjid di India

Nasional | okezone | Selasa, 26 Maret 2024 - 22:06
share

KERALA Dengan populasi sebesar 1,4 miliar, India memiliki keanekaragaman mulai dari budaya, bahasa, dan agama.

India sendiri memiliki keanekaragaman agama yang beragam mulai dari Hindu, Islam , Kristen, Katolik, Sikh dan Budha. Menurut Asia Highlight, Populasi Islam di India sendiri sebesar 1,97,000,000 angka ini menunjukkan bahwa India adalah negara dengan populasi muslim kedunia terbesar setelah agama Hindu.

India adalah negara dengan memiliki banyak peninggalan kebudayaan dan peninggalan keagamaan yang kaya akan sejarah dan beberapa peninggalan tersebut sudah diakui UNESCO. Dengan menuntut ilmu di India semakin membuka pengetahuan baik itu keagamaan, kebudayaan dan sains.

Hal tersebut didukung dengan beberapa Masjid yang berada di beberapa kawasan (state) yang di mana beberapa tempat penulis telah kunjungi. Berikut ulasannya:

1.Jama Masjid Delhi

Jama Masjid Delhi merupakan Masjid Agung yang berada di New Delhi, India Utara. Masjid Jama berasal dari kata 'Jummah', mengacu pada shalat berjamaah yang diamati oleh umat Islam pada hari Jumat. Masjid ini menjadi destinasi favorit bagi umat muslim di berbagai penjuru dunia seperti Malaysia, Indonesia, Iran, Afgahnistan, Irak, dan masih banyak lagi karena sarat arsitektur yang unik sehingga menarik perhatian para wisatawan yaitu Dua menara tinggi, berdiri setinggi 40 m, dihiasi garis-garis memanjang marmer putih dan batu pasir merah, mengapit kubah di kedua sisi.

Masjid ini juga dibangun dari batu pasir merah dan marmer putih, bangunan ini mendominasi cakrawala Chawri Bazar yang sibuk di pusat Delhi dan dianggap sebagai masjid terbesar di India. Selain itu, Masjid ini berorientasi ke kota suci Mekah, Arab Saudi, yang terletak di sebelah barat. Halaman terbuka yang menghadap gerbang timur bangunan masjid setidaknya 325 kaki (99 meter) persegi dan dapat menampung 25.000 orang.

Gerbang timur itu sendiri pada awalnya disediakan untuk penggunaan kerajaan secara eksklusif, gerbang utara dan gerbang selatan menggunakan gerbang yang lebih kecil. Dua menara setinggi 130 kaki (40 meter) menandai sudut timur laut dan tenggara bangunan. Tidak hanya itu, Masjid ini juga kaya akan sejarah, yang dimana dibangun sejak zaman Mughal Emperor Shah Jahan yang menelan biaya sebesar 1 juta Rupee India atau jika dirupiahkan sebesar Rp. 187,810,000. Majid ini dibangun sejak tahun 1644 dan Masjid ini diresmikan oleh Sayed Abdul Ghafoor Shah BukhariI, seorang mullah dari Bukhara (sekarang Uzbekistan), pada tanggal 23 Juli 1656, atas undangan dari Shah Jahan, yang ia wariskan gelar Shahi Imam dan diangkat ke kantor tinggi Imamat-e-Uzma.

Topik Menarik