Mengulik Ramalan Jayabaya Tentang Gempa Besar Renggut Banyak Nyawa, Begini Penjelasannya

Mengulik Ramalan Jayabaya Tentang Gempa Besar Renggut Banyak Nyawa, Begini Penjelasannya

Nasional | okezone | Jum'at, 22 Maret 2024 - 17:46
share

RAJA Jayabaya yang memimpin Kerajaan Kediri periode 1135 - 1159 masyhur dengan ramalan-ramalannya. Ia membuat banyak ramalan tentang masa depan negeri yang kini diakui kebenarannya oleh sebagian golongan.

Ramalan Prabu Jayabaya tercantum dalam beberapa naskah kuno antara lain Serat Jayabaya Musarar, Serat Pranitiwakya, dan lainnya.

Selain itu juga dinukilkan dalam buku Babad Tanah Jawi.

Salah satu ramalan Jayawijaya yang terkenal adalah akan adanya bencana besar berupa gempa bumi yang memakan banyak korban. Selain itu akan muncul bencana alam dan cuaca tak menentu.

Salah satu ramalan Jayabaya berbunyi " Akeh ingkang gara-gara. Udan salah mangsa prapti. Akeh lindhu lan grahana. Dalajate salin-salit. Pepati tanpa aji. Anutug ing jaman sewu, Wolung atus ta iya Tanah Jawa pothar pathir, Ratu Kara Murka Kuthila pan sirna ".

Terjemahannya :

"Banyak kejadian dan peristiwa alam maupun dalam kehidupan masyarakat manusia yang luar biasa. Musim penghujan tidak teratur dan sering datang dengan curah hujan tinggi (kebanjiran) hingga tidak ada curah hujan sama sekali (kekeringan). "

"Gempa bumi sering terjadi dan menelan banyak korban jiwa manusia, ternak, dan harta benda, demikian juga sering terjadi fenomena alam misterius yakni terjadinya gerhana bulan, dan gerhana matahari."

Ramalan tersebut dicetuskan Raja Kediri Prabu Jayabaya (1135-1159). Ramalan itu tertulis dalam beberapa naskah antara Salah satu tulisan Jayabaya tentang bencana alam adalah sebagai berikut:

" Akeh ingkang gara-gara. Udan salah mangsa prapti. Akeh lindhu lan grahana. Dalajate salin-salit. Pepati tanpa aji. Anutug ing jaman sewu, Wolung atus ta iya Tanah Jawa pothar pathir, Ratu Kara Murka Kuthila pan sirna ".

Terjemahannya :

"Banyak kejadian dan peristiwa alam maupun dalam kehidupan masyarakat manusia yang luar biasa. Musim penghujan tidak teratur dan sering datang dengan curah hujan tinggi (kebanjiran) hingga tidak ada curah hujan sama sekali (kekeringan). "

"Gempa bumi sering terjadi dan menelan banyak korban jiwa manusia, ternak, dan harta benda, demikian juga sering terjadi fenomena alam misterius yakni terjadinya gerhana bulan, dan gerhana matahari."

Topik Menarik