Demokrasi Tidak Lagi Mengedepankan Musyawarah Mufakat, tapi Suara Terbanyak

Demokrasi Tidak Lagi Mengedepankan Musyawarah Mufakat, tapi Suara Terbanyak

Nasional | okezone | Kamis, 21 Maret 2024 - 02:06
share

JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mempertimbangkan untuk mengeluarkan instruksi kepada fraksi partainya di DPR RI untuk menggulirkan hak angket guna menelisik dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Pasalnya, kata Surya, kekuatan fraksi NasDem di parlemen sangat terbatas untuk mendorong dan memastikan hak angket bisa bergulir di DPR RI. Pernyataan itu, sekaligus menjawab sikap Surya terhadap wacana hak angket DPR RI.

"Ada keterusterangan, ada spontanitas, saya pikir saya harus katakan, dengan energi Partai NasDem yang relatif masih amat terbatas," kat Surya saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).

Surya berkata, dukungan wacana hak angket Fraksi NasDem itu semata-mata untuk mengjormati hak konstitusional anggota fraksi di DPR. "Kalaupun NasDem mendorong hak angket, itu semata-mata karena penghormatan kepada hak konstitusional yang dimiliki oleh seluruh anggota dewan," ucapnya.

Dengan kekuatan yang dimiliki NasDem di parlemen, Surya mempertanyakan efektivitas bila angket DPR RI digulirkan oleh fraksinya. Apalagi, ia merasa, hak angket sangat tergantung pada kekuatan suara fraksi di parlemen.

"Demokrasi yang ada pada saat ini tidak lagi mengedepankan azas musyawarah dan mufakat, tapi suara terbanyak. Ketika kita berhadapan pemilihan suara terbanyak, kita harus pikir dulu kita sudah banyak suara belum?" ucap Surya.

Topik Menarik