PP Muhammadiyah Gelar Pengkajian Ramadhan 1445 H Bertajuk Dakwah Kultural

PP Muhammadiyah Gelar Pengkajian Ramadhan 1445 H Bertajuk Dakwah Kultural

Nasional | okezone | Selasa, 19 Maret 2024 - 13:41
share

JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Pengkajian Ramadhan 1445 H. Adapun tema yang diangkat, Dakwah Kultural: Perluasan Basis Komunitas dan Akar Rumput Muhammadiyah.

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan tema dakwah kultural dipilih karena menjadi bagian mata rantai pergerakan Muhammadiyah.

"Dakwah kultural menjadi bagian dari pergerakan yaitu bagaimana memperluas basis gerakan dan keberadaan Muhammadiyah di akar rumput. Kemudian, dakwah kultural dapat kita akselerasikan untuk menjadi instrumen gerakan kita yang lebih memperkokoh basis gerakan Muhammadiyah, kata Haedar.

Haedar mengungkapkan hal tersebut dalam pidato iftitahnya pada pembukaan dalam Pengkajian di Jakarta tepatnya di Auditorium KH. Ahmad Azhar Basyir, MA., Gedung Cendekia , Senin 18 Maret 2024.

Haedar mengungkapkan kegiatan ini sekaligus tasyakuran atas pencapaian Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) meraih akreditasi unggul. Ia mengucapkan selamat dan terima kasih kepada civitas akademika UMJ.

Di bawah Rektornya yang luar biasa, alhamdulilah banyak prestasi yang diraih. Maka dari itu, kami sampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga besar UMJ, ungkap Haedar.

Pengkajian ini dilakukan di dua lokasi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan di Jakarta tepatnya di UMJ. Peserta Pengkajian Ramadhan di Jakarta diikuti oleh Pimpinan Muhammadiyah, Aisyiyah, organisasi otonom, amal usaha Muhammadiyah, lembaga dan majelis mulai dari tingkat pusat hingga daerah, yang berasal dari wilayah pulau Jawa dan Sumatera.

Dalam pembukaan pengkajian, Rektor UMJ Mamun Murod, menyampaikan ungkapan terima kasihnya atas terpilihnya UMJ sebagai tempat penyelenggaraan pengkajian PP Muhammadiyah.

Pada pembukaan pengkajian ini, Mamun juga menyampaikan bahwa UMJ berusaha menampilkan dakwah-dakwah kultural yang sempat hilang dari Muhammadiyah. Salah satunya melalui penampilan-penampilan seni musik.

Topik Menarik