Soroti Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Hasto PDIP Kutip Ucapan Budayawan Jerman

Soroti Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Hasto PDIP Kutip Ucapan Budayawan Jerman

Nasional | okezone | Senin, 18 Maret 2024 - 23:12
share

JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyoroti berbagai upaya kecurangan yang dilakukan selama Pemilu 2024 yang dilakukan mulai dari hulu ke hilir. Bahkan, dia menilai berbagai upaya kecurangan ini telah menggerus nilai-nilai demokrasi yang telah berjalan selama ini.

Hasto mengingatkan, saat roda kekuasaan tak lagi menaati jalur demokrasi, maka rakyat yang berdaulat harus bangkit berintervensi untuk tegaknya demokrasi. Pernyataan itu merupakan ucapan seorang budayawan Jerman, Johann Wolfgang von Goethe.

"Saya ingin sekadar menutup dengan suatu pesan yang sangat baik dari seorang budayawan Jerman, Johann Wolfgang von Goethe, yang mengatakan saat roda kekuasaan tak lagi menaati jalur demokrasi, maka rakyat yang berdaulat harus bangkit berintervensi untuk tegaknya demokrasi," ujar Hasto dalam diskusi publik bertajuk 'Sirekap dan Kejahatan Pemilu 2024, Sebuah Konspirasi Politik' di Sekretariat Barikade 98, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).

Politikus asal Yogyakarta itu meneruskan pernyataan dari Johann Wolfgang von Goethe. Siapapun yang tertidur ketika demokrasi mendapat ancaman, maka akan menerima kenyataan dan mengalami alam kediktatoran.

"Ini wujud akuntabilitas publik demi kesinambungan demokrati otentik demokrasi harus dikawal dari kecenderungan penguasa imperium, karena siapapun yang tertidur ketika demokrasi ini menghadapi ancaman, maka ketika dia bangun, dia akan mengalami alam kediktatoran," tutur Hasto sambil mengutip perkataan budayawan Jerman tersebut.

"Ini yang harus kita selamatkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat," imbuhnya.

Hasto menambahkan, berbagai pengakuan sudah menunjukan ketika rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) atau suatu intervensi yang melobi suatu lembaga yang seharusnya merdeka, bebas dari campur tangan kekuasaan presiden tetap dilakukan.

"Karena ada hubungan kekerabatan, ada kepentingan-kepentingan politik, itu mudah diintervensi," katanya.

Topik Menarik