Mengapa Banyak Pecatan TNI Putuskan Membelot Jadi Anggota KKB Papua?

Mengapa Banyak Pecatan TNI Putuskan Membelot Jadi Anggota KKB Papua?

Nasional | okezone | Selasa, 27 Februari 2024 - 17:04
share

JAKARTA Mengapa banyak pecatan TNI putuskan membelot jadi anggota KKB Papua? Pertanyaan tersebut akan diulas lengkap dalam artikel ini.

Sejak tahun 1970, setidaknya ada enam anggota TNI yang membelot dan bergabung menjadi anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Dan yang paling menghebohkan adalah Prada Yotam Bugiangge, mantan prajurit dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/WMS).

Mantan anggota Kompi-C Yonif 756/WMS ini menghilang sejak 17 Desember 2021. Yotam kabur sambil membawa satu pucuk senjata SS-2 V1, saat melaksanakan tugas jaga.

Alasan mereka memutuskan untuk membelot dan bergabung menjadi anggota KKB Papua pun beragam. Saat medan tempur seperti pada operasi penumpasan KKB di Papua, mental prajurit pun tidak sama.

Hal tersebut dapat terlihat dari adanya oknum TNI yang bekerja sama dengan anggota KKB Papua, menjual senjata, hingga pembelotan. Selain itu, ada sejumlah prajurit TNI yang dikabarkan membelot ke KKB Papua karena saudaranya warga Papua.

Faktor lainnya yaitu faktor perbedaan ideologi atau politik, faktor ekonomi, ketidakpuasan terhadap kondisi kerja, faktor sosial, dan identitas lokal.

Dilansir beragam sumber, anggota TNI yang pertama kali bergabung ke KKB adalah dari prajurit Kostrad bernama Seth Jafeth Rumkorem. Ia diangkat menjadi pimpinan tertinggi Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Topik Menarik