BMKG Catat 39 Kali Gempa Susulan di Bayah Banten

BMKG Catat 39 Kali Gempa Susulan di Bayah Banten

Nasional | okezone | Senin, 26 Februari 2024 - 09:28
share

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Senin (26/2/2024), sebanyak 39 kali gempa susulan terjadi pascagempa M5,7 yang berpusat di Bayah Banten.

"Jumlah gempa susulan 39 kali," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.

Sebelumnya, Daryono mengatakan gempa M5,7 yang berpusat di Bayah Banten merupakan cerminan gempa megathrust. Gempa terjadi tepatnya di Samudera Hindia Selatan Banten, Minggu 25 Februari 2024 pukul 20.07.03 WIB.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ) yang merupakan cerminan Gempa Megathrust, katanya.

Daryono juga melaporkan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Banten.

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Surade dengan skala intensitas IV MMI ( Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi ).

Daerah Pelabuhan Ratu, Bayah, Malimping, Garut juga merasakan gempa dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Selanjutnya, di daerah Bandung, Cilacap, Panimbang dan Cigelis dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian di daerah Serang dan Lembang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Daryono mengatakan dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 20.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah, imbaunya.

Topik Menarik