Berasal dari Kopassus, Ini 2 Letnan Jenderal TNI Aktif Pemilik Brevet Cakra Kostrad
MENGULIK sosok dua jenderal bintang tiga atau letnan jenderal (Letjen) TNI aktif pemilik Brevet Cakra Kostrad. Keduanya adalah Letjen Eko Margiyono dan Muhammad Saleh Mustafa. Keduanya mengawali karir sebagai prajurit Kopassus.
Brevet Cakra hanya diberikan kepada setiap prajurit yang telah mengikuti latihan standarisasi Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan resmi menyandang predikat prajurit Cakra Kostrad.
Brevet Cakra Kostrad terdiri dari lambang bintang, bunga teratai, cakra, api, dan tulisan Cakra. Semuanya punya makna dan filosofi tersendiri.
Dikutip dari kostrad.mil.id , berikut tanda kualifikasi/Brevet Cakra Kostrad :
1. Bintang sebagai dasar falsafah NKRI. Setiap prajurit membela dan mempertahankannya.
2. Bunga Teratai adalah lambang landasan kekuatan dari pada Pancasila dan Sapta Marga.
3. Cakra adalah lambang senjata yang menentukan dimana tujuh gigi yang berupa obor merupakan tujuh pedoman TNI yang meliputi beriman, dicintai rakyat dan mematikan.
4. Api adalah semangat prajurit Kostrad dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya menjaga kedaulatan NKRI selalu berkobar dan tidak pernah padam.
5. Tulisan Cakra menggambarkan satuan Kostrad.
Berikut profil dua jenderal TNI bintang 3 akti yang punya Brevet Cakra Kostrad :
1. Letjen TNI Eko Margiyono
Eko Margiyono merupakan lulusan Akademi Militer atau Akmil 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Meski sebagai prajurit Kopassus, tapi pria kelahiran Semarang 12 Mei 1967 ini punya Brevet Cakra Kostrad.
Eko Margiyono kini menjabat Plt Gubernur sekaligus Wakil Gubernur Lemhannas. Sebelumnya pernah dipercaya menjadi Komandan Kodiklat TNI, Kasum TNI, Panglima Kostrad, Gubernur Akmil, Danjen Kopassus, dan Pangdam Jaya.