Siasat Licik Panembahan Senopati Taklukkan Ki Ageng Mangir Lewat Cinta Putrinya

Siasat Licik Panembahan Senopati Taklukkan Ki Ageng Mangir Lewat Cinta Putrinya

Nasional | okezone | Selasa, 13 Februari 2024 - 05:00
share

JAKARTA - Ki Ageng Mangir Wanabaya dengan Panembahan Senopati atau Sutawijaya diketahui memiliki persaingan pribadi. Panembahan Senopati gentar kepada Ki Ageng Mangir yang memiliki pusaka yang lebih sakti yaitu tombak Baruklinting.

"Ki Ageng Mangir masih trah Prabu Brawijaya V dari Majapahit. Panembahan Senapati pula merupakan trah Prabu Brawijaya V. Dengan demikian, keduanya masih keturunan raja Majapahit di mana naskah tersebut mengacu pada tokoh Bhre Kertabhumi," demikian diceritakan dalam Babad Tanah Jawi.

Maka Sutawijaya mengutus anaknya yang bernama Roro Pembayung untuk menggoda Ki Ageng hingga jatuh cinta dan mempersuntingnya.

Sastrawan Pramoedya Ananta Toer menggambarkan Ki Ageng Mangir sebagai seorang pemimpin yang lemah, lengah dengan kehadiran wanita di sampingnya.

Tetapi ia tetap seorang pemimpin yang tangguh ketika menghadapi Mataram.

Penembahan Senapati disarankan oleh Juru Mrentani untuk mengumpankan Ki Ageng dengan wanita, karena Ki Ageng Mangir masih lajang dan tertarik dengan kesenian Tayub.

Kemudian Senapati menggunakan Retna Pembayun putrinya sebagai telik sandi atau mata-mata.

Retna Pembayun menyamar sebagai ledhek (penari seni Tayub) didampingi Adipati Martalaya (Dalang Sandiguna), Ki Jayasupanta, Ki Sandisasmita, Ki Suradipa, dan Nyai Adirasa. Ia meninggalkan Mataram. Sesudah mandi di Sendang Kasihan (Bantul).

Topik Menarik