Respons Bawaslu Usai Disebut Inkompeten dalam Film <i>Dirty Vote</i>

Respons Bawaslu Usai Disebut Inkompeten dalam Film Dirty Vote

Nasional | okezone | Senin, 12 Februari 2024 - 05:40
share

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menanggapi soal pihaknya yang berulang kali disebut inkompeten dalam film dokumenter "Dirty Vote" yang disutradarai Dandhy Laksono. Film dokumenter itu mengungkap segala desain kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024.

Film dokumenter itu dibintangi oleh tiga ahli hukum tata negara, yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Ketiga ahli hukum itu, menilai Bawaslu inkompeten dalam mengawasi proses Pemilu 2024.

Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja berterima kasih atas kritik yang ditujukan pada pihaknya. Meski begitu, menurutnya Bawaslu telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.

Alhamdulillah silakan kritik kami, proses sedang berjalan kami tidak ingin proses-proses ini dianggap tidak benar. Namun pada titik ini Bawaslu sudah melakukan tugas fungsinya dengan baik, tapi tergantung masyarakat juga, perspektif masyarakat silahkan. Kami tidak bisa mendrive perspektif masyarakat, ujar Bagja di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2024).

Bagja menyebut, siapapun boleh menyampaikan kritiknya terhadap Bawaslu. Ia memastikan, kritikan tersebut tak akan menjadi masalah selama pihaknya melakukan tugas fungsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Topik Menarik