Ahok Dinilai Potensial Gerus Pemilih Prabowo-Gibran

Ahok Dinilai Potensial Gerus Pemilih Prabowo-Gibran

Nasional | okezone | Sabtu, 10 Februari 2024 - 20:27
share

JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok turun gunung mengkampanyekan pasangan Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Namun, muncul narasi yang seakan menyudutkan dirinya di media sosial, bahkan dianggap sebagai kuda putih Presiden Joko Widido (Jokowi).

Menurut Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi, analisis tersebut keliru. Ia menilai, keputusan Ahok mendukung Ganjar-Mahfud justru berpotensi menggerus pendukung Jokowi ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sebab, pendukung Ahok yang dikenal sebagai Ahokers, mungkin akan beralih mendukung Ganjar-Mahfud yang merupakan pasangan nomor urut tiga di Pilpres 2024. Mengingat, sebelumnya sempat ada keraguan pendukung Ahok.

"Semula mereka masih ragu ingin mendukung 02 atau 03, sebab Ahokers ini juga pendukung Pak Jokowi pada Pemilu 2019. Dengan Ahok ke 03, pendukung Pak Jokowi juga berkurang karena Ahokers ke 03," ujar Muradi dalam keterangannya, dikutip Sabtu (10/2/2024).

Ahok sempat mengumpulkan para pendukungannya kemudian mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Mahfud. Itu dilakukan sebelum debat terakhir Pilpres 2024, dan deklarasi dilakukan di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Mahfud, Jakarta, pada Minggu 4 Februari 2024.

Dalam deklarasinya bersama sekitar 2.000 pendukung Ahok alias Ahokers, Ahok menyatakan dukungannya terhadap pasangan Ganjar-Mahfud. Ahok sendiri telah menyatakan dukungan terhadap Ganjar sejak Oktober lalu.

Kendati tidak aktif berkampanye karena masih menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok baru-baru ini memutuskan untuk mundur dari jabatannya agar dapat aktif mengkampanyekan Ganjar-Mahfud.

Untuk itu, narasi yang muncul menyebut Ahok sebagai kuda putih Jokowi untuk mengacaukan internal PDI-P, kata Muradi tidak memiliki dasar. Sebaliknya, kehadiran Ahok dianggap bisa mengakhiri wacana tentang Pilpres satu putaran.

"Adanya narasi ini memperlihatkan Jokowi dan pasangan nomor urut 02 (Prabowo-Gibran) belum terlalu yakin bakal bahwa mereka bisa menang di putaran pertama dengan berbagai survei dan berbagai kelompok pendukung dia," ujarnya.

Topik Menarik