Ribuan Aktivis HAM Unjuk Rasa di Depan Istana Negara, Ini Tuntutannya

Ribuan Aktivis HAM Unjuk Rasa di Depan Istana Negara, Ini Tuntutannya

Nasional | okezone | Kamis, 1 Februari 2024 - 22:03
share

JAKARTA - Ribuan aktivis berunjuk rasa di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Mereka tergabung dalam Aktivis Lintas Generasi Tegak Lurus Reformasi, menuntut agar Istana tak diduduki oleh orang yang diduga sebagai pelanggar HAM.

Ketua Umum Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi (Barikade) 98, Benny Rhamdani mengatakan, para aktivis ingin menjaga kesakralan istana, sebagai simbol kedaulatan rakyat. Menurut dia, istana tak boleh dimasuki oleh orang yang cacat sejarah, cacat kejahatan kemanusiaan, cacat moral.

"Kami akan jaga, kami akan barikade," ujar Benny kepada wartawan di sela kegiatan aksi masa.

Orang yang diduga pelanggar HAM yang dimaksud Benny dan para aktivis, ialah Prabowo Subianto. Mereka tak ingin Prabowo memasuki Istana Negara, memimpin bangsa, usai memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Sebab, Prabowo diduga melakukan tindak pidana pelanggaran HAM.

"Prabowo dinyatakan melakukan tindak pidana dalam keputusan Dewan Kehormatan Perwira, ada 10 poin, di butir c dikatakan Prabowo melakukan tindak pidana penghilangan kemerdekaan dan penculikan kepada aktivis yang dilakukan oleh satgas Tim Merpati dan satgas Tim Mawar yang dipimpin oleh Prabowo," papar Benny.

Meski sudah dinyatakan bersalah oleh internal TNI, lanjut dia, Prabowo tak diproses secara hukum. Negara, kata Benny seakan-akan dibuat takluk oleh mantan Danjen Kopassus itu.

"Hingga hari ini, hukum tidak pernah menyentuh Prabowo. Rekomendasi DPR sudah dikeluarkan, rekomendasi Komnas HAM juga sudah dilakukan. Tapi, negara seolah-olah takluk kepada seorang Prabowo," tutur Benny.

Para aktivis, kata dia, menuntut agar dibentuknya peradilan HAM ad hoc untuk mengadili Prabowo. Pihaknya tak ingin Prabowo maupun orang yang diduga pelanggar HAM lainnya, diberikan impunitas atau pembebasan dari hukuman.

Topik Menarik