10 Wilayah dengan Kasus Sifilis Tertinggi, Salah Satunya DKI Jakarta!

10 Wilayah dengan Kasus Sifilis Tertinggi, Salah Satunya DKI Jakarta!

Nasional | BuddyKu | Senin, 12 Juni 2023 - 11:34
share

NAIKNYA kasus sifilis di Indonesia beberapa waktu lalu sudah diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang terjadi peningkatan dalam 5 tahun terakhir. Hal ini kembali jadi sorotan, karena Dinkes Jabar mencatat Kota Bandung jadi yang tertinggi kasusnya di Jawa Barat.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menjelaskan bukan Kota Bandung yang jadi tertinggi untuk di Indonesia. Melainkan ada Papua yang pertama atau tertinggi dan Jabar dinomor kedua, baru DKI Jakarta nomor ketiga.

kena sifilis

Berikut rinciannya, berdasarkan data Kemenkes soal sifilis tahun 2022,

1. Papua ada 3.864 kasus

2. Jawa Barat ada 3.186

3. DKI Jakarta ada 1.897 kasus

4. Papua Barat ada 1.816 kasus

5. Bali ada 1.300 kasus

6. Banten ada 1.145 kasus

7. Jawa Timur ada 1.003 kasus

8. Sumatera Utara ada 770 kasus

9. Jawa Tengah ada 708 kasus

10. Maluku ada 594 kasus

Dia menjelaskan kalau terdeteksinya kasus tinggi, lantaran Dinas Kesehatan (Dinkes) yang aktif melakukan skrining atau pengujian untuk mendeteksi kasus, yerutay pada kelompok berisiko.

"Papua pertama Jabar kedua dan DKI ketiga. Biasanya lebih banyak terdeteksi (kasus tinggi) karena dinkes dan puskesmas aktif ke populasi populasi kunci atau beresiko," kata dr Nadia kepada MNC Portal, kemarin.

Wilayah Mana Kasus Sifilis Tertinggi di Indonesia? Ini Kata Kemenkes

Sebelumnya, Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril mengatakan, kasus sifilis meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2016-2022). Dari 12 ribu kasus menjadi hampir 21 ribu, dengan rata-rata penambahan kasus setiap tahunnya mencapai 17.000 hingga 20.000 kasus.

Viral Pria Berbobot 300 Kg Dievakuasi ke Rumah Sakit, Kenali Yuk Dampak Obesitas!

Sejauh ini, juga presentase pengobatan pada pasien sifilis masih rendah karena berkembang stigma buruk soal pasien sifilis dan adanya unsur malu. Dengan pasien ibu hamil dengan sifilis sudah diobati hanya berkisar 40% pasien.

Sisanya, sekitar 60% tidak mendapatkan pengobatan dan berpotensi menularkan dan menimbulkan cacat pada anak yang dilahirkan.

"Rendahnya pengobatan dikarenakan adanya stigma dan unsur malu. Setiap tahunnya, dari lima juta kehamilan, hanya sebanyak 25% ibu hamil yang di skrining sifilis. Dari 1,2 juta ibu hamil sebanyak 5.590 ibu hamil positif sifilis, kata dr. Syahril.

Topik Menarik