Perbandingan Kecepatan Formula E dengan Formula One

Formula One (F1) dan Formula E (FE) adalah dua bentuk balapan yang memiliki perbedaan dan persamaan. Meskipun keduanya berkaitan erat dengan dunia balap, Formula E memiliki karakteristik yang berbeda termasuk dari segi kecepatan Formula E sendiri, karena menggunakan mobil listrik yang ramah lingkungan.

Formula E merupakan ajang balap yang relatif baru dan telah berlangsung selama enam tahun terakhir. Terinspirasi oleh F1, Formula E menunjukkan perkembangan pesat sebagai bagian dari inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan dari balapan mobil. Salah satu perbedaan utama antara F1 dan Formula E terletak pada jenis tenaga yang digunakan oleh mobil tersebut. F1 menggunakan bahan bakar minyak, sementara Formula E menggunakan baterai sebagai sumber tenaga.

Selain perbedaan dalam jenis tenaga yang digunakan, mobil F1 dan Formula E juga memiliki perbedaan dalam bobot dan kekuatan. Mobil Formula E, dengan kehadiran baterai, memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan mobil F1. Mobil F1 memiliki bobot sekitar 702 kg, sementara Formula E memiliki bobot sekitar 898 kg. Namun, dalam hal kekuatan, mobil F1 unggul dengan kekuatan sekitar 710 kW, sementara Formula E memiliki kekuatan sekitar 200 kW.

Perbedaan dalam bobot dan kekuatan ini juga berdampak pada kecepatan maksimal yang dapat dicapai oleh kedua jenis mobil ini. Dengan kekuatan yang lebih besar tentu bisa melibas kecepatan Formula E yang notabene ada dibawahnya, mobil F1 lebih mudah mencapai kecepatan 100 km/jam. Mobil F1 hanya membutuhkan waktu 2,1 detik untuk mencapai kecepatan ini, sementara Formula E membutuhkan waktu 0,7 detik lebih lama. Kecepatan dan kekuatan yang luar biasa membuat mobil F1 dijuluki sebagai "jet darat". Kecepatan maksimal mobil F1 mencapai 378 km/jam, sedangkan kecepatan Formula E maksimal hanya sekitar 225 km/jam.

Meskipun kalah dalam hal kecepatan dan kekuatan, Formula E memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh mobil F1. Salah satu keunggulan utama Formula E adalah tingkat kebisingan yang lebih rendah. Mobil F1 yang menggunakan mesin bahan bakar minyak menghasilkan suara bising hingga mencapai 134 dB, sedangkan Formula E hanya menghasilkan suara sekitar 80 dB. Selain itu, Formula E juga dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan F1 karena menggunakan mobil listrik yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.

Keunggulan Mobil Formula E

Kebijakan lingkungan dan kesadaran akan dampak lingkungan telah mendorong perkembangan Formula E sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan dalam dunia balap mobil. Dalam hal kebersihan lingkungan, Formula E unggul dibandingkan F1 yang masih mengandalkan mesin tradisional dan bahan bakar minyak. Keberadaan Formula E sebagai ajang balap yang ramah lingkungan menunjukkan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menghadapi tantangan lingkungan.

Meskipun terdapat perbedaan yang signifikan antara F1 dan Formula E, kedua jenis balapan ini juga memiliki persamaan. Keduanya menggunakan kokpit yang dirancang untuk satu orang dengan keadaan terbuka. Hal ini memungkinkan para pembalap merasakan sensasi langsung saat mengemudikan mobil mereka dan menjalin interaksi yang lebih dekat dengan lingkungan sekitar.

Formula E dan F1 adalah dua bentuk balapan yang memiliki karakteristik yang berbeda. Formula E menggunakan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan, sedangkan F1 menggunakan bahan bakar minyak. Meskipun F1 unggul dalam hal kecepatan dan kekuatan, Formula E memiliki keunggulan dalam hal kebersihan dan tingkat kebisingan yang lebih rendah. Kedua jenis balapan ini memiliki peran penting dalam mempromosikan inovasi dan kesadaran akan lingkungan di industri otomotif dan balap mobil.