Aktivis 98: Tampaknya Jokowi Makin Punya Peluang Ambil Alih Posisi Ketum PDIP

Aktivis 98: Tampaknya Jokowi Makin Punya Peluang Ambil Alih Posisi Ketum PDIP

Nasional | BuddyKu | Selasa, 6 Juni 2023 - 04:28
share

Aktivis 1998 Faizal Assegaf menilai ada tukar guling kekuasaan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, usai PDIP mendukung anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Menantu Bobby Nasution yang keduanya sukses menang di Pilwalkot Solo dan Medan. Kini, PDIP siap menjadikan putra bungsu Kaesang Pangarep untuk jadi Wali Kota Solo.

Dan berikut catatan lengkap Faizal:

Setelah Jokowi, Gibran dan Bobby, Kini Mega Gendong Kaesang

by Faizal Assegaf (kritikus)

Tukar guling kekuasaan Megawati dan Jokowi berlanjut. Setelah Gibran dan Bobby kini PDIP buka lapak baru buat Kaesang untuk berburu posisi Wali Kota Depok.

Pesta bagi-bagi kue kekuasaan mulai diobral. Tak peduli figur ingusan atau politisi karbitan. Pokoknya dari garis DNA Jokowi, tidak boleh Mega dan PDIP menolak.

Megawati punya tugas spesial memoles. Jokowi didandan laris-manis sebagai petugas partai, Gibran dan Bobby diklaim politisi melenial. Kaesang sedang dipermak sesuai kebutuhkan.

Soal isi kepala putra dan menantu presiden tak soal. Yang penting kualitas kemasannya bisa mengalahkan akal sehat. Satu per satu, produk instan itu bergulir di arena kecurangan politik.

Di usia Megawati yang tua rentah, justru makin asyik melayani Jokowi dan keluarga Istana. Sementara ribuan kader PDIP yang berkualitas, terpaksa disingkar secara culas.

Bayangkan, partai yang getol menjual ajaran dan nama besar Soekarno, justru terperangkan digelapnya gorong-gorong nepotisme. Kongsi politik yang norak dan sontoloyo!

Tapi bagi relawan yang setia di pintu Istana, kabar majunya Kaesang sangat dinantikan. Rame-rame jadi tim hore demi mengais untung dari santapan paling empuk jelang Pilkada 2024.

Megawati yang berkuasa penuh atas PDIP, punya hak untuk bertindak semaunya. Dia bukan sekedar nenek biasa, tapi ratu dan sekaligus pelayan yang manut pada Jokowi.

Megawati boleh saja memposisikan Jokowi sebagai petugas partai. Tapi faktanya Jokowi bahkan Gibran pelan-pelan semakin tampil percaya diri sebagai majikan.

Bahkan tampaknya Jokowi semakin punya peluang mengambil-alih Ketum PDIP. Mungkin ihwal itu bikin Megawati dihantui kecemasan dan terpaksa berakrobat.

Topik Menarik