Jenderal China: Perang dengan AS Akan Jadi Bencana yang Tak Tertahankan Bagi Dunia

Jenderal China: Perang dengan AS Akan Jadi Bencana yang Tak Tertahankan Bagi Dunia

Nasional | BuddyKu | Senin, 5 Juni 2023 - 08:06
share

CHINA - Menteri Pertahanan China Jenderal LiShangfu mengatakan perang dengan Amerika Serikat (AS) akan menjadi "bencana yang tak tertahankan" bagi dunia. Hal ini diungkapkannya dalam pidato besar pertamanya sejak mengambil jabatan tersebut.

Jenderal Li yang diangkat menajdi Menhan pada Maret lalu, menuduh AS memiliki "mentalitas Perang Dingin" dan mengatakan ini "meningkatkan risiko keamanan".

Dia diketahui berbicara pada Dialog Shangri-La di Singapura, satu-satunya pertemuan keamanan tahunan di kawasan Asia-Pasifik.

Dalam pidatonya dia mengatakan China tidak akan membiarkan patroli angkatan laut oleh AS dan sekutunya menjadi "dalih untuk melakukan hegemoni navigasi".

Ditanya tentang insiden di Selat Taiwan, dia mengatakan hanya negara-negara dari luar kawasan yang meningkatkan ketegangan.

Pada pertemuan puncak keamanan, Jenderal Li mengatakan "beberapa negara" mengintensifkan perlombaan senjata di Asia.

Namun dia mengatakan dunia cukup besar untuk China dan AS, dan kedua negara adidaya itu harus mencari titik temu.

Sebelumnya AS menuduh manuver "tidak aman" oleh kapal perusak China di dekat kapal perang AS di selat Taiwan.

Pada Sabtu (3/6/2023) angkatan laut AS mengatakan sebuah kapal perusak China berlayar "dengan cara yang tidak aman" di dekat sebuah kapal perang Amerika saat kapal itu transit di Selat Taiwan dengan kapal-kapal Kanada.

China mengkritik kedua negara karena "sengaja memprovokasi risiko". AS dan Kanada mengatakan mereka berlayar di mana hukum internasional mengizinkan.

Beijing telah menolak permintaan AS untuk pembicaraan militer langsung sebagai protes atas sanksi yang dijatuhkan pada Jenderal Li oleh AS pada 2018 atas pembelian senjata dari Rusia.

Pada KTT Singapura, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegur China karena menolak mengadakan diskusi militer.

Jenderal Austin dan Jenderal Li berjabat tangan dan berbicara singkat pada acara makan malam pembukaan pada Jumat (2/6/2023), tetapi tidak ada pertukaran substantif.

Salah satu delegasi China mengatakan kepada AFP bahwa pencabutan sanksi AS terhadap Jenderal Li merupakan prasyarat untuk pembicaraan.

Menurut Reuters, pejabat intelijen senior menghadiri pertemuan kepala mata-mata di KTT Singapura.

Terlepas dari pertikaian diplomatik, seorang pejabat tinggi departemen luar negeri AS telah tiba di Beijing selama seminggu untuk pembicaraan luas.

Hubungan antara Washington dan Beijing telah tegang dalam beberapa tahun terakhir karena beberapa masalah, termasuk klaim China atas Taiwan, dan sengketa wilayah di Laut China Selatan.

Topik Menarik